WASHINGTON (voa-islam.com) - Amerika Serikat telah menghibahkan 250 kendaraan pelindung lapis baja anti ranjau (MRAP) untuk militer Syi'ah Irak untuk digunakan dalam kampanye mereka melawan mujahidin Daulah Islam (IS), duta besar AS Stuart Jones mengatakan pada Selasa (6/7/2014).
"Ancaman nomer satu untuk pasukan keamanan Irak adalah bom pinggir jalan dan kendaraan yang dipasangi bom," kata Jones, yang negaranya sedang memimpin koalisi Salibis dalam serangan udara pada mujahidin di Irak dan Suriah.
"Kendaraan-kendaraan ini akan menyelamatkan hidup warga Irak dan memungkinkan pasukan Irak untuk memenangkan pertempuran melawan IS, klaimnya dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut tidak memberikan harga dari MRAP atau mengatakan kapan kendaraan-kendaraan itu akan dikirim, namun memang Washington memberikan pemerintah Syi'ah Irak US$300 juta dalam bentuk senjata, peralatan dan pelatihan tahun lalu.
Ini termasuk 12.000 perlengkapan rompi anti peluru, helm Kevlar dan peralatan medis serta peralatan kontra IED (bom buatan), dan termasuk kendaraan perawatan dan tank serta pelatihan perawatan helikopter.
Amerika Serikat juga akan mengirim 10.000 senapan serbu M16A2 untuk militer awal tahun ini.
Bantuan militer ini dibawah perjanjian kerangka kerja strategis antara kedua negara.
Amerika Serikat telah menghibahkan miliaran dolar dalam bentuk senjata dan peralatan militer lainnya kepada pemerintah Syi'ah Irak untuk memerangi mujahidin sejak mereka mundur dari negara itu tahun 2011 lalu.
Namun demikian, sebagian besar senjata dan peralatan militer itu kemudian dirampas oleh mujahidin IS dalam serangan kilat mereka pada Juni lalu.
Kepala komando pusat AS, Jenderal Lloyd Austin mengatakan bahwa IS memiliki ribuan kendaraan militer, termasuk tank dan Humvee yang diperoleh dari harta pampasan perang dari beberapa pangkalan militer Irak. (AFP)