View Full Version
Kamis, 08 Jan 2015

Polisi Prancis Tahan 7 Orang yang Punya Kedekatan dengan Tersangka Penyerangan Charlie Hebdo

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Tujuh orang telah ditahan dalam perburuan dua saudara diduga menembak mati 12 orang dalam serangan mujahidin pada mingguan satir, Charlie Hebdo, kata Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve hari Kamis (8/1/2014).

Bersenjatakan senapan serbu, pria bertopeng dengan pakaian hitam, menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo pada Rabu pagi, menewaskan beberapa wartawan yang paling vokal Prancis dan dua polisi, sebelum melompat ke dalam mobil dan melarikan diri.

Mereka masih buron, dan pihak berwenang telah memperingatkan mereka "bersenjata dan berbahaya."

"Tujuh orang," kata Cazeneuve di radio Prancis ketika ditanya berapa banyak orang yang saat ini ditahan dan diinterogasi selama serangan - paling berdarah di Perancis dalam setengah abad.

Sebuah sumber pengadilan, yang menolak disebutkan namanya, menambahkan bahwa mereka yang diperiksa adalah laki-laki dan perempuan yang dekat dengan tersangka, tanpa mengatakan di mana mereka telah ditahan.

Kecuali memiliki kedekatan dengan para tersangka, belum jelas tuduhan apa lagi yang akan dikenakan pada mereka.

Sementara itu Perdana Menteri Manuel Valls mengatakan kepada radio RTL bahwa kedua tersangka diketahui badan intelijen dan "tidak diragukan lagi" sedang diikuti sebelum serangan hari Rabu.

Mereka telah diidentifikasi sebagai Cherif Kouachi, 32, seorang mujahid terkenal yang dihukum pada tahun 2008 karena terlibat dalam jaringan pengiriman mujahidin ke Irak, dan saudaranya, Said Kouachi berusia 34 tahun. Kedua orang tersebut lahir di Paris. (st/tds)


latestnews

View Full Version