LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Kepala badan mata-mata domestik Inggris M15 memperingatkan pada Kamis (7/1/2014) bahwa mujahidin di Suriah berencana melakukan serangan yang mengakibatkan korban masal" di Baratdan bahwa badan-badan intelijen tidak memiliki kekuatan untuk mencegah serangan-serangan tersebut.
"Kita tahu...bahwa sebuah kelompok inti teroris (baca;mujahid) Al-Qaidah di Suriah sedang berencana melakukan serangan korban masal terhadap Barat," kata kepala M15 Andrew Parker kepada para wartawan di London sehari setelah serangan mujahidin di Paris yang menewaskan 12 orang.
"Meskipun kami dan mitra kami mencoba yang terbaik, kita tahu bahwa kita tidak bisa berharap untuk menghentikan semuanya," tambahnya.
Parker mengatakan bahwa para mujahid yang kembali ke Barat dari perang saudara di Suriah berbahaya dengan membawa sebuah "ideologi bengkok" yang dapat menyebabkan mereka untuk melakukan serangan di landmark terkenal di negara mereka.
Meskipun Daulah Islam (IS) menyajikan ancaman yang paling jelas, pejuang yang berafiliasi dengan inti Al-Qaidah juga berbahaya.
"Kami masih menghadapi plot yang lebih kompleks dan ambisius yang mengikuti pendekatan menyedihkan Al-Qaidah yang telah mapan sekarang dan upaya para penirunya - untuk menimbulkan kerugian nyawa besar-besaran, sering dengan menyerang sistem transportasi atau target ikonik," katanya.
Dirjen MI5 itu sebelumnya mengatakan serangan terhadap majalah satir Prancis Charlie Hebdo adalah "pengingat yang mengerikan" dari ancaman yang dihadapi negara-negara Barat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membantu menghentikan tiga plot teror "dalam beberapa bulan terakhir saja".
parker menyerukan kekuasaan yang lebih luas untuk mengidentifikasi dan memantau para tersangka, menyusul reaksi terhadap layanan keamanan setelah tingkat pengintaian mereka terpapar oleh Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS. (st/tds)