PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Umat Muslim di Prancis telah mengutuk penerbitan kartun menghujat yang menggambarkan menghujat Nabi Muhammad (saw) oleh majalah Prancis, Press TV melaporkan.-laporan menyebutkan.
Pada hari Rabu (14/1/2015) , majalah Prancis Charlie Hebdo kembali menerbitkan kartun Nabi di sampul edisi terbaru meskipun peringatan bahwa langkah ini provokatif.
Jutaan salinan edisi terbaru majalah satir itu terjual pada hari Rabu.
Majalah ini biasanya dijual 60.000 eksemplar setiap pekan sebelum serangan 7 Januari di kantor mereka di Paris yang 12 orang tewas.
"Mereka terus memprovokasi umat Islam, karena bagi seorang Muslim Nabi adalah lebih suci daripada orang tua kita, mengapa begitu sulit untuk menghormati keyakinan ini dan komunitas Muslim. Mengapa memprovokasi kebencian? "Kata seorang Muslim Prancis kepada koresponden Press TV di Paris.
Majalah Prancis itu telah berulang kali memprovokasi kemarahan umat Islam dengan menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Hal itulah yang menyebabkan dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi melakukan serangan terhadap kantor majalah tersebut dan membunuh delapan orang wartawan Charlie Hebdo termasuk sang pemimpin redaksi Stehapane "Charb" Charbonnier yang memang menjadi target utama para mujahidin.
"Prancis tidak bisa menghormati atau mengintegrasikan nilai-nilai Islam. Saya menentang menghina siapa pun, "kata Muslim Prancis lain.
Para pemimpin agama di seluruh dunia juga mengecam langkah baru majalah Prancis tersebut, menyebutnya sebagai penghinaan langsung ke semua umat Islam. (st/ptv)