PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Sebuah laporan ancaman bom telah memaksa penutupan dan evakuasi dari Gare de I'Est, salah satu statiusn kereta utama di Paris Prancis, beberapa hari setelah serangan oleh mujahidin di negara itu.
Seorang pejabat polisi Prancis mengatakan penutupan terhadap stasiun Paris pada hari Jum'at (16/1/2015) diberlakukan "sebagai tindakan pencegahan," lapor The Associated Press.
Sementara itu, kantor kejaksaan Paris, mengatakan 10 orang telah ditangkap dalam penggerebekan yang menargetkan orang-orang yang dituduh terkait dengan seorang pria bersenjata yang baru saja menyerang supermarket Yahudi di negara itu.
Pada tanggal 9 Januari, polisi mengakhiri penyanderaan di sebuah supermarket Yahudi di bagian timur Porte de Vincennes daerah Paris, membunuh penyandera bersenjata, Coulibaly, yang juga tersangka dalam pembunuhan polisi di selatan Paris sehari sebelumnya. Coulibaly menewaskan empat sandera sebelum kematiannya.
Insiden itu terjadi dua hari setelah serangan di ibukota Prancis pada kantor mingguan satir penghina Islam Charlie Hebdo, yang menyebabkan 12 orang tewas. Serangan penembakan itu dilakukan oleh afiliasi Al-Qaidah di Yaman atau yang lebih dikenal dengan AQAP. (st/ptv)