BELGIA (voa-islam.com) - Belgia menaikkan tingkat ancaman teror ke level ketiga, dengan empat adalah level tertinggi, setelah operasi anti-mujahidin di kota timur Verviers hari Kamis di mana dua tewas dan satu ditangkap.
Menteri Dalam Negeri Jan Jambon, bagaimanapun, mengatakan kepada media setempat, hari Jum'at (16/1/2015) bahwa menaikkan tingkat ancaman teror bukan berarti ada indikasi serangan terhadap negara tersebut.
"Ini adalah masalah kehati-hatian," kata Jambon. "Operasi kemarin mungkin membangunkan sel-sel lain dan itulah mengapa kita merasa itu adalah bijaksana untuk meningkatkan tingkat ancaman."
Polisi telah mengikuti sekelompok mujahid, yang baru-baru kembali dari Suriah, selama dua pekan, menurut Jaksa Belgia Eric Van der Sypt.
"Para tersangka segera, dan selama beberapa menit, melepaskan tembakan dengan senjata militer dan pistol pada unit khusus dari polisi federal sebelum mereka dinetralisir," kata jaksa Kamis.
Jambon juga mengatakan pemerintah Belgia berkomitmen untuk menangani radikalisme di negeri ini.
"Kami akan mempertimbangkan anggaran apa yang diperlukan untuk mengekang bahaya ini," katanya hari Jum'at. '' Semua layanan yang terlibat dalam memerangi radikalisme akan menerima segala cara yang diperlukan untuk melawan fenomena ini secara memadai. ''
Menurut Pusat Studi Internasional untuk Radikalisasi dan Kekerasan Politik, sekitar 300 orang meninggalkan Belgia dalam dua tahun sebelum Desember 2014 untuk berjihad di Suriah. (an/aa)