View Full Version
Selasa, 27 Jan 2015

Komandan Militer Kurdi Klaim Pukul Mundur Mujahidin IS dari Kota Kobani

SURUC, TURKI (voa-islam.com) - Setelah 120 hari bentrokan melawan mujahidin Daulah Islam (IS/ISIS), pasukan yang mempertahankan kota Kobani di Suriah utara kembali menguasai seluruh kota, sumber militer Kurdi mengklaim pada hari Senin (26/1/2015).

Berbicara kepada ARA News, Ocalan Isso, seorang komandan militer Kurdi di Kobane, sesumbar bahwa pasukan membela - termasuk Unit Perlindungan Kurdi (YPG), Peshmerga dan pemberontak sekuler Suriah dari FSA- mampu memukul mundur mujahidin IS dan mengusir mereka dari seluruh kota.

Isso menunjukkan bahwa bentrokan sekarang benar-benar pindah ke pedesaan, khususnya di desa Halanj dan pertanian Dawood, menambahkan bahwa membebaskan kota Kobani adalah awal dari mendapatkan kembali semua daerah Kurdi dan Arab yang dikendalikan oleh kelompok mujahidin.

"Setelah kehilangan tanah di Kobane, kelompok garis keras akan runtuh cepat atau lambat," sesumbar komandan Kurdi itu kepada ARA News.

Pekan lalu, Unit pasukan gabungan Kobani yang terdiri dari- Unit Perlindungan Rakyat (YPG), brigade Shams al-Shamal, pasukan Peshmerga dan pejuang oposisi Brigade Raqqa - menguasai bagian dari pedesaan barat Kobani, desa Mamed dan bukit strategis Mashta Nour (bukit strategis yang menghadap Kobani).

Dalam perkembangan lain, Saeed Judi, seorang pejuang di YPG, mengklaim kepada ARA News di Kobani bahwa mujahidin IS diusir sepenuhnya dari desa Halanj dan Sherran.

Sementara itu, bentrokan terus terjadi di pinggiran desa Tel Hajib di Kobani timur, menyusul masuknya pejuang YPG ke desa Dihabik dan pertanian Dawood.

Seorang aktivis dari kota itu, Mustafa Ebdi, mengatakan "pertempuran telah berhenti." Pasukan YPG "maju dengan hati-hati di Maqtala karena ancaman ranjau dan bom mobil," tambahnya.

Masih diperdebatkan

Meski para pejabat Kurdi mengklaim kemenangan mereka atas IS di Kobani, AS mengatakan pertempuran itu terus berlanjut. "Kobani masih diperebutkan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.

"Kelompok IS telah menempatkan banyak sumber daya ke Kobani," katanya kepada para wartawan. "Mereka jelas tidak berhasil, dan kami mendorong mereka kembali. Tapi saya tidak memiliki konfirmasi sepenuhnya itu menjadi proses yang lengkap. "

Pentagon juga mengatakan tidak bisa mengkonfirmasi laporan dari milisi Kurdi dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) bahwa pejuang Kurdi memiliki kontrol penuh dari kota itu.

"Saya tidak siap untuk mengatakan pertempuran telah dimenangkan. Pertempuran masih berlanjut, namun pasukan sahabat memiliki momentum, "kata juru bicara Kolonel Steve Warren kepada para wartawan, menyebut refernsi untuk pasukan yang mempertahankan Kobani dari serangan IS.

Beberapa pendukung IS juga berkicau di Twitter mengatakan pertempuran untuk Ain al-Arab, nama lain dari Kobani, masih berkecamuk. (st/ara)


latestnews

View Full Version