View Full Version
Sabtu, 31 Jan 2015

Tak Puas Atas Penanganan Boko Haram, Warga yang Marah Timpuki Konvoi Presiden Nigeria

KANO, NIGERIA (voa-islam.com) - Massa yang marah marah atas penanganan kelompok mujahidin Boko Haram pada hari Kamis (28/1/2015) menimpuki iring-iringan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan.

Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke konvoi ketika iring-iringan itu meninggalkan istana seorang pemimpin tradisional di Jalingo, ibukota negara bagian timur laut Taraba, di mana Jonathan pergi dalam kunjungan kehormatan sebelum menggelar aksi damai sebagai bagian dari kampanye pemilihan nya kembali.

Nigeria sendiri akan melakukan pemilihan presiden mereka berikutnya pada 14 Februari mendatang.

Beberapa kendaraan rusak dalam aksi pelemparan itu, menurut saksi.

"Begitu konvoi meninggalkan istana amir Muri, kerumunan massa melemparkan batu dan memecahkan kaca jendela beberapa kendaraan dan membuat penyok yang lain," kata Clement Musa warga Jalingo

Kerumunan tersebut, sebagian besar terdiri dari laki-laki muda, marah atas kehadiran besar-besaran dari militer dan polisi yang dikerahkan untuk pengamanan kunjungan presiden, berbeda halnya ketika dalam menghadapi mujahidin.

Tentara bersenjata dan polisi menyelimuti kota dan memaksa perusahaan untuk ditutup.

"Orang-orang marah dengan pengerahan militer besar-besaran bagi presiden, sementara Boko Haram terus untuk menguasi lebih banyak dari kota-kota dan desa-desa di negara tetangga Borno, Yobe dan Adamawa negara," kata Bala JIKA, warga lainnya.

"Mereka terus berteriak bahwa tentara harus dikirimkan ke hutan Sambisa di negara bagian Borno dan melawan Boko Haram bukannya datang ke kota dan menakuti orang-orang yang sudah trauma dengan Boko Haram," kata Jika.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tidak ada laporan segera cedera atau penangkapan.

Insiden hari Kamis itu bukan pertama kalinya konvoi presiden diserang.

Pada tanggal 20 Januari, iring-iringan mobilnya dilempari batu di kota utara Katsina, di mana ia berkampanye.

Jonathan telah berada di bawah kritik keras di negaranya dan di luar negeri atas responnya terhadap Boko Haram.

Setela awalnya sebagai organisai damai, kelompok Boko Haram mulai melakukan perjuangn bersenjata di Nigeria utara secara teratur sejak pembantaian terhadap ribuan anggota mereka pada 2009 oleh pasukan keamanan pemerintah. Mereka pun mulai melakukan serangan terhadap polisi, tentara, gereja dan membom gedung-gedung pemerintah.

Kelompok mujahidin itu mengatakan tujuannya adalah untuk menerapkan hukum Syariah di Nigeria, yang dibagi antara wilayah utara yang mayoritas Muslim dan selatan yang sebagian besar Kristen. (an/cnn)


latestnews

View Full Version