QAMISHILI, SURIAH (voa-islam.com) - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mendokumentasi telah terjadi "2014 serangan udara" yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur rezim Suriah di beberapa daerah di Suriah, selama Januari 2015 dengan menggunakan ribuan bom barel dan roket.
Observatorium itu mengatakan dalam sebuah laporan bahwa helikopter-helikopter pro-rezim Assad menggunakan lebih dari 1083 bom barel untuk menargetkan beberapa daerah di kota-kota dan desa-desa di provinsi Damaskus, Idlib, Homs, Hasakah, Daraa, Aleppo, Latakia, Deir ez-Zor , Quneitra dan Hama, sementara pesawat-pesawat tempur rezim Assad melakukan setidaknya 931 serangan terhadap daerah-daerah tersebut.
Setidaknya 271 warga sipil dilaporkan tewas pada bulan Januari, termasuk 50 anak-anak, 37 wanita di atas usia 18, dan 184 laki-laki, serta melukai sekitar 1.000 orang, puluhan di antaranya cacat permanen setelah terluka kritis.
Serangn itu menyebabkan kerusakan milik pribadi yang signifikan, serta kematian sedikitnya 190 mujahidin Suriah, termasuk dari brigade-brigade Islam, mujahidin Jabhat Al-Nusrah (cabang Al-Qaidah di Suriah) dan mujahidin Daulah Islam (IS/ISIS) di beberapa daerah di seluruh Suriah.
Aktivis Kurdi Suriah, Jihad Ahmed, mengomentari pengembangan, mengatakan ARA News bahwa rezim Bashar al-Assad "terus melakukan pembantaian terhadap rakyat Suriah di bawah penutup internasional, membunuh warga sipil dan anak-anak di kota-kota Suriah serta menghancurkan rumah-rumah dan properti ribuan warga sipil ".
Dia juga menyebut pembantaian yang dilakukan oleh pemboman rezim Suriah dari pasar domba di desa Khansa di pedesaan kota Tel Hamis, di Qamishli selatan, bulan lalu, yang menewaskan lebih dari 75 orang dan melukai puluhan lainnya.
Ahmed mengimbau masyarakat internasional dan PBB untuk mengambil langkah-langkah serius untuk mengurangi serangan-serangan membabi buta yang dilakukan oleh rezim Nushairiyah Bashar Al-Assad terhadap warga sipil Suriah melalui penggunaan bom barel dan rudal.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur dan helikopter pro-Assad terus meluncurkan roket dan bom barel pada beberapa kota dan kota-kota di Suriah, Senin. Sedikitnya delapan warga sipil dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka di kota Khan Shaykhun di provinsi Idlib akibat dari serangan tersebut.
Bom barel sendiri merupakan perangkat peledak improvisasi yang mengandung trinitrotoluene (TNT), yang merupakan bahan kimia yang tidak akurat dan mempunyai daya ledak tinggi, serta potongan-potongan logam dan beton tajam untuk meningkatkan kekuatan penghancuran. Setiap bom barel mempunyai berat sekitar setengah ton dan bisa menghancurkan wilayah seluas 250 meter persegi. (an/ara)