View Full Version
Senin, 09 Feb 2015

Khawatir Bernasib Seperti Goto dan Yukawa, Jepang Larang Fotograper Bepergian Ke Suriah

TOKYO, JEPANG (voa-islam.com) - Kementerian Luar Negeri Jepang telah menyita paspor seorang fotografer freelance untuk mencegah dia bepergian ke Suriah setelah pembunuhan terhadap dua warga Jepang lainnya oleh mujahidin Daulah Islam (IS/ISIS).

Kementerian Luar Negeri mengatakan langkah tersebut sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang paspor negara itu yang memungkinkan penyitaan untuk melindungi kehidupan warganya, Kyodo melaporkan hari Ahad (8/2/2015)

Sebuah sumber dari kementerian luar negeri mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa kementerian dan polisi telah meminta Yuichi Sugimoto tidak melakukan perjalanan ke Suriah, tetapi para pejabat di kantor perdana menteri dipaksa untuk mempertimbangkan mengambil tindakan itu ketika berusia 58 tahun tidak akan mengubah keputusannya.

Sugimoto, sementara itu, mengatakan para pejabat kementerian dan polisi telah memberitahu dia di luar rumahnya pada Sabtu malam bahwa ia akan menghadapi penangkapan jika ia tidak menyerahkan paspornya, sehingga dia terpaksa setuju.

Fotografer tersebut, yang mengaku telah meliput daerah konflik termasuk Irak dan Suriah dalam beberapa tahun terakhir untuk tujuan kerja, telah mengkritik tindakan pemerintah sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berbicara.

Sugimoto mengatakan kepada Kyoto ia dimaksudkan untuk meliput kamp pengungsi di Suriah, dan tidak berencana untuk berada di daerah yang dikuasai IS.

"Saya telah mengambil langkah-langkah keamanan seuruhnya. Saya pasti akan mundur jika saya merasa hidup saya dalam bahaya," katanya melalui telepon. "Ini adalah tugas saya untuk kembali hidup dan menceritakan [cerita saya]."

Sugimoto menjelaskan bahwa ia telah bersiap untuk meninggalkan Jepang ke Istanbul pada 27 Februari dan dijadwalkan akan kembali ke Jepang pada 12 Maret. Dia akan menuju ke Suriah setelah bertemu dengan mantan tentara yang katanya sebelumnya menjadi pemandu untuk jurnalis Jepang Kenji Goto, yang dibunuh oleh anggota IS sebgaimana yang ditunjukkan dalam sebuah video yang dirilis 31 Januari lalu.

Goto ditangkap oleh IS pada akhir Oktober setelah diduga melakukan perjalanan ke Suriah untuk mencari dan meminta pembebasan Haruna Yukawa, seorang pengusaha Jepang dilaporkan ditawan pada bulan Agustus dan dibunuh awal Januari.

Sugimoto menyebut penyitaan paspornya "keterlaluan," mengatakan "merampas hak-hak kami dan menunjukkan bahwa pemerintah [Perdana Menteri Shinzo] Abe telah merubah taringnya melawan masyarakat." (an/aa)


latestnews

View Full Version