View Full Version
Kamis, 12 Feb 2015

Media AS Terlibat dalam Pembunuhan Massal Terhadap Umat Islam

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Media di Amerika Serikat membantu menciptakan pembunuhan massal terhadap umat Islam dengan menyembunyikan kematian penembakan tiga mahasiswa Muslim Amerika di negara itu, seorang ilmuan Amerika mengatakan.

Kevin Barrett, anggota pendiri Aliansi Muslim-Yahudi-Kristen, membuat pernyataan dalam sebuah wawancara telepon dengan Press TV pada hari Rabu (11/2/2015) saat mengomentari pembunuhan tiga mahasiswa Muslim dalam insiden penembakan di negara bagian North Carolina.

"Insiden ini belum diberikan peliputan "di seluruh dunia atau di sini di Amerika Serikat sebagaimana insiden Charlie Hebdo," kata Barrett karena "media di sini terlibat dalam pembunuhan massal umat Islam."

Dia menambahkan media "benar-benar membantu menciptakan lebih banyak insiden semacam itu."

"Tampaknya bahwa media mainstream termasuk media ekstrimis di sini di Amerika Serikat keduanya terlibat dalam genosida terhadap umat Islam dan jika agama itu Islam, dan bahwa mereka juga berusaha untuk mempropagandakan dunia untuk meyakinkan ... bahwa umat Islam tidak memiliki hak untuk membela diri terhadap kekerasan genosida semacam ini, "kata Barrett.

"Mereka hanya korban terbaru dari genosida anti-Muslim yang telah diciptakan oleh unsur-unsur yang memiliki sebagian besar media di sini di Amerika Serikat," katanya.

Sebagai contoh untuk "genosida" terhadap Muslim yang sedang berlangsung, Barrett menyebutkan wilayah Palestina yang diduduki di mana "Zionis telah melakukan genosida gerak lambat sejak Perang Dunia I, dan tentu saja sejak Nakba, atau pembunuhan massal warga Palestina dan pengusiran dari warga tersisa tahun 1948. "

Warga Palestina merujuk pada pendudukan Palestina 15 Mei 1948, sebagai Hari Nakba, yang berarti Hari Bencana dalam bahasa Arab, untuk sungguh-sungguh memperingati pengusiran lebih dari 700.000 warga Palestina dari tanah air mereka pada tahun 1948.

Pasukan Israel telah menghapus hampir 500 desa Palestina dan kota-kota dari peta, meninggalkan perkiraan total 4,7 juta pengungsi Palestina yang berharap untuk kembali ke tanah air mereka lebih dari enam dekade kemudian.

"Jadi kita menghadapi genosida lebih dari satu juta orang dan Muslim benar-benar memiliki tugas, bukan hanya hak tapi kewajiban, untuk membela diri dengan cara apapun yang diperlukan melawan genosida ini," kata Barrett.

"Setiap orang yang baik di bumi juga memiliki tugas untuk menghentikan genosida ini dan membawa para pelaku, termasuk orang-orang yang memiliki media arus utama Amerika dan Barat, ke pengadilan," pungkasnya. (st/ptv)


latestnews

View Full Version