View Full Version
Sabtu, 21 Feb 2015

Polisi Inggris Lacak 3 Siswi asal London yang Berencana Bergabung dengan IS di Suriah

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Polisi Inggris menggunakan media sosial dan nomor ponsel untuk mencoba menghubungi tiga siswi remaja London yang mereka takutkan meninggalkan rumah dengan rencana untuk melakukan perjalanan ke bagian dari Suriah yang dikuasai oleh mujahidin Daulah Islam (IS/ISIS).

Shamima Begum, 15, Kadiza Sultana, 16, dan seorang gadis 15 tahun yang ketiga yang keluarganya tidak ingin mengidentifikasi dirinya adalah teman dekat di Bethnal Green Academy di London timur. Mereka terakhir terlihat Selasa (17/2/2015) pagi setelah mereka meninggalkan rumah, mengatakan mereka akan keluar untuk hari itu.

Tapi video pengawas mengungkapkan para gadis itu pergi ke bandara Gatwick London dan naik pesawat Turkish Airlines yang mendarat di Istanbul Selasa malam.

Polisi mengatakan gadis-gadis itu adalah teman dekat dengan gadis lain berusia 15 tahun yang bepergian ke Suriah pada bulan Desember lalu.

"Kami prihatin tentang jumlah anak perempuan dan wanita muda yang memiliki atau berniat untuk melakukan perjalanan ke bagian dari Suriah yang dikuasai oleh kelompok teroris yang menyebut diri mereka Daulah Islam," kata Komandan Polisi Metropolitan Richard Walton kepada Sky News.

"Ini adalah tempat yang sangat berbahaya dan kami telah melihat laporan seperti apa hidup ini bagi mereka dan bagaimana kehidupan mereka menjadi terbatas. Ini tidak biasa untuk anak perempuan atau perempuan untuk dicegah diperbolehkan keluar dari rumah mereka atau jika diizinkan keluar, hanya bila disertai dengan wali, "kata Walton kepada wartawan.

Keluarga para gadis itu merasa terpukul, meski demikian mereka masih berharap bahwa ketiganya masih di Turki dan dapat dihentikan sebelum menuju ke Suriah. Para remaja itu membawa ponsel mereka sehingga polisi menggunakan media Turki dan media sosial untuk mencoba untuk menghubungi mereka.

Menurut Institute for Strategic Dialogue yang berbasis di London, jumlah orang Barat yang telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah untuk bergabung IS diperkirakan sekitar 3.000, termasuk sebanyak 550 perempuan. (an/ara)


latestnews

View Full Version