KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sekelompok massa yang marah di ibukota Afghanistan Kabul telah mengeroyok hingga tewas seorang wanita setelah ia diduga membakar sebuah kitab suci umat Islam, Al-Quran, di dekat sebuah masjid, kata polisi.
Komandan polisi setempat Mohammad Saleh mengatakan kepada BBC bahwa wanita itu tewas ketika "ratusan penduduk setempat dan orang yang lewat menyerangnya dengan batu dan tongkat".
Para saksi mata mengatakan tubuhnya kemudian dibakar. Empat tersangka telah ditangkap tetapi wanita tersebut belum teridentifikasi.
Pembunuhan itu dianggap insiden pertama dari jenisnya di Afghanistan.
Namun, para wartawan mengatakan itu cukup umum di negara tetangga Pakistan.
Salah satu saksi mata mengatakan kepada BBC bagaimana hukuman mati tanpa pengadilan itu dilakukan di dekat masjid Shah-Du-Shamshaira.
"Aku mendengar suara, aku pergi dan orang-orang mengatakan bahwa seorang wanita membakar Al-Qur'an. Ketika saya pergi lebih dekat aku melihat orang-orang marah berteriak mereka ingin membunuh wanita itu.
"Mereka memukulinya sampai mati dan kemudian melemparkan dirinya di sisi sungai dan membakarnya. Petugas pemadam kebakaran kemudian datang dan memadamkan api dan mengambil mayatnya."
Jurubicara kementerian dalam negeri Sediq Seddiqi mengatakan para pejabat tidak tahu persis apa yang menyebabkan insiden itu.
Kantor berita Afghanistan Tolo mengatakan mengutip orang tua dari wanita itu, yang bernama hanya Farkhunda, mengatakan ia telah menderita penyakit mental selama 16 tahun.
Orang tua tersebut, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Tolo ia tidak sengaja membakar Al-Qur'an tersebut. (st/bbc)