SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Sedikitnya 55 pemberontak Syi'ah Houtsi tewas dan lebih 200 lainnya terluka pada hari Jum'at (19/3/2015) dalam 3 pemboman jibaku yang menargetkan masjid Syi'ah Houtsi di ibukota Yaman, sumber-sumber medis dan para saksi mengatakan.
Satu bom meledak di dalam masjid Badr di Sana'a selatan, dan diikuti oleh ledakan lain di pintu gerbang masjid tersebut ketika jamaah melarikan diri, kata para saksi.
Pembom jibaku ketiga menargerkan masjid Al-Hashahush di Sana'a utara.
Televisi pemberontak Syi'ah Houtsi Al-Massira mengatakan rumah sakit di ibukota telah membuat seruan untuk donasi darah.
Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan sejak sebuah bom mobil menewaskan 40 orang dan melukai puluhan lainnya di akademi polisi di Sana'a pada bulan Januari ketika calon berbaris untuk mendaftar.
Badan keamanan tingkat tinggi Yaman menyalahkan Al-Qaidah untuk ledakan itu meskipun pemimpin jaringan jihad menolak bertanggung jawab.
Pemberontak Syi'ah Houtsi menyerbu ibukota Sana'a pada bulan September dan sejak itu memperketat cengkeraman mereka pada kekuasaan.
Upaya mereka untuk mencaplok daerah-daerah lain di Yaman khususnya di bagian selatan yang mayoritas Sunni menghadapi resistensi mematikan dari suku Sunni dan mujahidin Al-Qaidah Yaman.
Yaman, garis depan dalam perang AS melawan Al-Qaidah, telah jatuh ke dalam kekacauan sejak penggulingan orang kuat yang lama berkuasa Ali Abdullah Saleh pada 2012. Ali Abdullah Saleh, yang juga berasal dari Syi'ah merupakan salah satu yang mendukung kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi. (st/tds