View Full Version
Jum'at, 27 Mar 2015

Turki Bersedia Berikan Dukungan Logistik untuk Koalisi Militer Melawan Pemberontak Syi'ah Houtsi

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki bersedia untuk memberikan "dukungan logistik" untuk koalisi militer regional yang dipimpin Saudi untuk menghentikan kemajuan pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada France 24, hari Kamis (27/3/2015).

Ankara menyatakan dukungannya terhadap serangan udara yang dipimpin Saudi terhadap markas-markas pemberontak Syi'ah Houtsi di ibukota Yaman Sana'a pagi pada Kamis pagi, mengatakan bahwa mereka telah diberitahu tentang serangan itu sebelumnya, menurut pernyataan resmi sebelumnya dilaporkan di surat kabar Turki Today Zaman.

Dalam ekspansi yang cepat ke selatan dari Sanaa selama beberapa pekan terakhir, pemberontak Syi'ah Houtsi, hari Rabu memasuki kota pantai selatan Aden, di mana Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi telah mengungsi setelah ia melarikan diri ibukota yang dikuasai Houtsi bulan lalu.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud Al Faisal telah memperingatkan pada hari Senin bahwa negara-negara Teluk Arab akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi wilayah itu terhadap "agresi" oleh pemberontak Syi'ah Houtsi jika solusi damai tidak dapat ditemukan.

Namun alih-alih mundur dari Sana'a, yang mereka rebut pada 21 September lalu, dan kembali ke utara yang merupakan basis mereka sebagai mana seruan berbagai pihak agar terhindar dari perang, pemberontak Syi'ah Houtsi justru semakin maju ke wilayah selatan yang mayoritas Sunni dan mengancam Aden, tempat presiden Yaman Abdu Rabbu Mansor Hadi berlindung.

Arab Saudi sebelumnya mengumumkan telah memulai kampanye militer untuk membela pemerintah Hadi, yang memerangi pasukan pemberontak Syi'ah Houtsi yang menantang legitimasinya sebagai kepala negara.

"Negara-negara kami memutuskan untuk menanggapi permohonan dari Yang Mulia Abd-Rabbu Mansour Hadi, Presiden Yaman, untuk melindungi Yaman dan orang-orang terkasih dari agresi milisi Houtsi '," kata pernyataan bersama oleh lima negara Sunni Teluk Arab tersebut.

Arab Saudi mengatakan bahwa Pakistan, Mesir, Yordania, Sudan dan Maroko juga akan ambil bagian dalam operasi yang dijuluki oleh kerajaan sebagai "Decesive Storm". (st/ahram)


latestnews

View Full Version