View Full Version
Ahad, 29 Mar 2015

Pasukan Rezim Assad Eksekusi 15 Tahanan Sebelum Lari dari Serbuan Mujahidin di Idlib

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pasukan pemerintah Suriah mengeksekusi setidaknya 15 tahanan di kota Idlib sebelum mujahidin menyerbu dan menguasai ibukota provinsi, sebuah kelompok aktivis, mengatakan pada hari Ahad (29/3/2015).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan mayat minimal 15 tahanan telah ditemukan setelah kota barat laut itu diserbu oleh koalisi mujahidin termasuk afiliasi Al-Qaidah di Suriah Jabhat Al-Nusrah.

"Jumlah mayat yang ditemukan di fasilitas penahanan intelijen militer di kota Idlib telah meningkat menjadi 15," direktur kelompok yang berbasis di Inggris tersebut, Rami Abdel Rahman, mengatakan kepada AFP.

Kelompok ini sebelumnya telah melaporkan penemuan sedikitnya sembilan mayat yang diyakini tahanan yang dieksekusi oleh pasukan rezim sebelum mereka dipukul mundur dari kota itu.

Sementara itu Jabhat Al-Nusrah merilis video di Twitter yang menunjukkan pejuang dari kelompok itu menemukan beberapa mayat di sebuah penjara di Idlib.

Setidaknya sembilan mayat tahanan laki-laki yang terlihat di sebuah sel gelap, lima dari mereka berbaring berjejer, dan beberapa sebagian berlumuran darah.

Tidak jelas bagaimana orang-orang telah tewas.

Penemuan ini terjadi setelah koalisi mujahidin Islam menguasai penuh Idlib hari Sabtu, pada hari kelima pertempuran merebut kota itu.

Koalisi tersebut, yang dikenal sebagai Jaisyul Fath, menyatukan mujahidin dari Jabhat Al-Nusrah dengan sekutu batalyon-batalyon Islam termasuk kelompok kuat Ahrar al-Sham.

Perebutan Idlib menjadikannya sebagai ibukota provinsi kedua di Suriah yang telah terlepas dari kontrol rezim, setelah hilangnya kota Raqqa pada bulan Maret 2013.

Raqqa ditangkap oleh berbagai kelompok mujahidin, termasuk kelompok-kelompok mujahidin yang saat ini merebut Idlib, yang kemudian digulingkan dari kota itu oleh Daulah Islam (IS/ISIS).

IS sejak itu telah menjadi ibukota de facto khilafah Islam, yang telah mereka nyatakan di wilayah yang berada di bawah kendali mereka di Suriah dan Irak.

Dengan merebut Idlib, Jabhat Al-Nusrah dan sekutunya menguasai sebagian besar provinsi barat laut itu, meskipun pasukan rezim mempertahankan kehadiran di dua kota lainnya, serta bandara militer Abu Duhur dan 5 pangkalan militer di wilayah tersebut.

November lalu, Jabhat Al-Nusra mengusir dan menggulingkan serangkaian kelompok pejuang oposisi sekuler yang didukung-Barat di Idlib setelah pejuang sekuler itu membuat berbagai kejahatan termasuk penculikan dan pembunuhan terhadap mujahidin. (st/tds)


latestnews

View Full Version