MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Seorang pejabat intelijen senior Rusia pada hari Jumat (10/4/2015) memperingatkan pengaruh potensial dari Daulah Islam (IS) di dalam Rusia, terutama di kalangan umat Islam di provinsi Kaukasus Utara.
Pasukan federal Rusia telah berjuang dua perang pemisahan diri umat Muslim dari negara itu di Chechnya. Perjuangan bersenjata mereka, sekarang sebagian besar aktif di Chechnya, telah menyebar ke provinsi-provinsi Kaukasus Utara lainnya di mana pemboman dan pembunuhan terhadap aparat penegak hukum telah menjadi hampir kejadian biasa.
Jenderal Sergei Smirnov, wakil kepala Dinas Keamanan Federal (FSB) yang merupakan penerus badan intelijen utama KGB, dikutip oleh kabel Rusia mengatakan bahwa IS "mulai menyusupi" organisasi teroris (baca;jihad) yang fokusk pada operasi di Kaukasus Utara. Beberapa komandan perang Imarat Kaukasus telah bersumpah setia pada IS, "tren yang sangat berbahaya," menurut Smirnov.
Diperkirakan 1.700 warga Rusia telah bergabung dengan Daulah Islam untuk berperang di Suriah dan Irak, Smirnov mengatakan, menambahkan bahwa angka itu sebenarnya mungkin akan lebih tinggi.
Utusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Kaukasus Utara mengatakan bulan lalu bahwa sedikitnya lima jihadis yang kembali setelah pertempuran di Suriah gugur dalam operasi keamanan tahun lalu. Dalam pidato kepada para pejabat senior dari Dinas Keamanan Federal, Putin mengatakan bulan lalu bahwa salah satu prioritas utama mereka seharusnya melacak warga Rusia yang telah meninggalkan negara itu untuk berjuang bersama IS. (an/ahram)