ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah kelompok pengawas perang Suriah mengatakan setidaknya sembilan orang termasuk lima anak-anak tewas dalam sebuah serangan udara militer rezim Bashar Al-Assad yang menghantam sebuah sekolah di wilayah yang dikuasai oposisi di kota kedua terbesar negara itu, Aleppo pada hari Ahad (11/4/2015).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang melacak peperangan di Suriah menggunakan sumber-sumber jaringan di lapangan mengatakan bahwa jumlah korban serangan pada sekolah Jamil Al Qabani kemunginan bisa bertambah.
Korban tewas termasuk dua orang wanita, kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut.
SOHR mengedarkan sebuah video yang menunjukkan kondisi setelah serangan rezim Suriah tersebut. Seorang pria ditunjukkan memegang apa yang dia katakan merupakan potongan kaki bagian bawah dari seorang anak kecil, dan para pekerja penyelamat terlihat membawa apa yang tampaknya sebuah jenazah yang terbungkus jubah.
Sudah menjadi kebiasaan rezim penjagal Bashar Assad untuk tidak pandang bulu dalam menghantam warga Sunni Suriah. Laporan serangan di sekolah merupakan satu dari sangat banyak kasus dimana serangan serampangan mereka menargetkan para warga sipil yang rezim Suriah anggap sebagai musuh selain pejuang oposisi.
Sebelumnya pada hari Sabtu, 15 orang warga sipil tewas saat lagi-lagi serangan udara militer Suriah menghantam sebuah pasar di daerah yang dikuasai pejuang oposisi di daerah Aleppo.
Koalisi Nasional Suriah, sebuah aliansi politik oposisi yang berbasis di Turki, mengatakan serangan udara di pasar di distrik Aleppo pada hari Sabtu merupakan sebuah pembantaian terhadap warga sipil oleh rezim presiden Bashar Al-Assad.
Aleppo sendiri merupakan medan pertempuran utama antara pihak-pihak yang bertikai di Suriah selama empat tahun konflik sipil yang melanda negara itu. Kota itu, terletak sekitar 50 kilometer dari perbatasan Turki, terbagai antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan pejuang oposisi. (st/Reuters)