View Full Version
Rabu, 29 Apr 2015

Siswi Muslim di Prancis Dilarang Masuk Kelas Hanya Karena Pakai Rok Panjang

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Kasus seorang gadis Muslim yang telah dilarang masuk kelas dua kali karena mengenakan rok panjang telah memicu protes di Prancis.

Awal bulan ini, gadis yang diidentifikasi sebagai Sarah, dilarang masuk ke kelas pelajaran di kota timur laut Charleville-Mezieres oleh kepala sekolah, yang kabarnya berpikir bahwa rok hitam panjang "mencolok" menunjukkan afiliasi agama, sesuatu yang dilarang oleh hukum sekuler Prancis.

Prancis memiliki hukum yang sangat ketat dimana menampilkan agama dilarang dan dianggap pamer.

"Gadis itu tidak dikeluarkan, ia diminta untuk datang kembali dengan pakaian netral dan tampaknya ayahnya tidak ingin siswa itu untuk kembali ke sekolah," Patrice Dutot, seorang pejabat pendidikan setempat, mengklaim kepada AFP hari Selasa (28/4/2015).

Siswa berusia 15 tahun, bagaimanapun mengatakan kepada surat kabar harian lokal L'Ardennais bahwa roknya itu "tidak ada yang istimewa, itu sangat sederhana, tidak ada yang mencolok. Tidak ada tanda agama apapun. "

Cerita Sarah telah menjadi tren di Twitter di Prancis dengan hashtag #JePorteMaJupeCommeJeVeux, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "Saya memakai rok saya karena saya senang."

Menurut Komite melawan Islamofobia di Prancis, yang dikenal dengan singkatan CCIF Prancis, sekitar 130 siswa dilarang dari masuk kelas tahun lalu karena mengenakan pakaian yang dianggap terlalu religius secara terbuka. (aa/ptv)


latestnews

View Full Version