View Full Version
Rabu, 29 Apr 2015

Cari Kambing Hitam, Rezim Suriah Salahkan Turki Atas Jatuhnya Idlib ke Tangan Mujahidin

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Kekalahan telak rezim Nushayriah Bashar Al-Assad oleh mujahidin di Idlib tampaknya sangat menyakitkan bagi mereka, membuat rezim yang kerap membunuhi warga sipil tak berdosa sebagai pembalasan dendam atas kekalahan mereka itu, mencari kambing hitam dengan menududuh Turki punya peran dalam kejatuhan wilayah itu ke tangan para jihadis.

Pada hari Selasa (28/4/2015), pemerintah Suriah menuduh Turki memasok senjata dan amunisi untuk "kelompok teroris" (dalam referensi untuk mujahidin) sehingga memungkinkan mereka merebut kota Idlib Suriah dan kota strategis Jisr al-Shughur, ARA News melaporkan.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengeluarkan sebuah pernyataan, mengatakan: "Serangan Kelompok teroris di kota Idlib dan Jisr al-Shughour ... dilakukan dengan dukungan logistik dan tembakan dari tentara Turki." Pihak berwenang Suriah menyebut istilah teroris untuk merujuk para pejuang oposisi yang memerangi rezim Assad.

"Ini adalah agresi Turki langsung pada Suriah," pejabat kementerian itu dikutip perkataannya oleh televisi pemerintah.

Rezim Suriah telah berulang kali menuduh Turki mendukung mujahidin secara logistik dan militer serta memfasilitasi gerakan mereka melintasi perbatasan, tuduhan yang kerap disangkal oleh Ankara.

Sebelumnya, juru bicara kementerian luar negeri Turki Tanju Bilgic, diminta komentarnya oleh Reuters atas tuduhan rezim Assad bahwa Ankara memberikan dukungan militer dan logistik ke mujahidin dalam serangan di Idlib, mengatakan: "Klaim bahwa angkatan bersenjata yang berasal dari Turki telah berpartisipasi dalam serangan Idlib tidak mencerminkan kebenaran. Ini tidak diragukan lagi. Tuduhan tak berdasar ini dibuat-buat oleh Suriah.. rezim yang tidak harus ditanggapi dengan serius."

Titik balik

Mujahidin Suriah merebut kota Idlib, ibukota provinsi, bulan lalu setelah membentuk aliansi yang dinamakan "Jaisyul Fath" atau "Tentara Pembebasan," mencakup Jabhat Al-Nusrah, gerakan Ahrar al-Sham dan Jund al-Aqsa dan beberapa brigade Islam lainnya yang

Pada hari Sabtu, koalisi tersebut ditambah beberapa lainnya menangkap kota barat laut Jisr al-Shughur untuk pertama kalinya dalam konflik empat tahun. Mereka juga mampu menguasai beberapa pos pemeriksaan pro-rezim di pedesaan Sahl al-Ghab, di baratlaut Hama.

Sejak pengambil-alihan Jisr Al-Shughur, rezim Assad melancarkan serangan udara membabi buta, untuk melampiaskan kemarahan dan dendam mereka, terhadap lingkungan sipil di provinsi Idlib yang di wilayah yang dikuasai mujahidin sehingga menewaskan 73 warga sipil pada hari Ahad saja.

Pertempuran yang dilancarkan oleh pejuang oposisi bersenjata Suriah melawan pasukan rezim di pedesaan Idlib dianggap yang terbesar sejak pecahnya pemberontakan Suriah, dan dianggap oleh pengamat sebagai titik balik di seluruh negeri. Lebih dari 12.000 mujahidin berpartisipasi dalam operasi militer di sana, yang bertujuan mengusir pasukan rezim dari seluruh provinsi Idlib, menjadikannya sebagai provinsi kedua yang benar-benar di luar kendali rezim Assad setelah Raqqa -yang dikendalikan oleh Daulah Islam (IS). (aa/ara,voi)


latestnews

View Full Version