View Full Version
Kamis, 30 Apr 2015

Mujahidin Suriah Kepung 150 Tentara Assad di Rumah Sakit Jisr Al-Shughur

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Hampir 150 tentara Suriah telah terkepung di dalam sebuah rumah sakit di Jisr al-Shughur sejak pasukan oposisi termasuk afiliasi Al-Qaidah merebut kota itu pekan lalu, ungkap aktivis Suriah Kamis (30/4/2015).

"Hampir 150 tentara dan beberapa warga sipil terkepung di dalam gedung rumah sakit dan ada bentrokan  antara mereka dan pemberontak" di luar gedung, kata direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Rami Abdel Rahman sebagaimana dilansir AFP, Kamis.

Koran Suriah koran Al-Watan, yang dekat dengan pemerintah, tampaknya mengacu pada kelompok yang sama, mengatakan "tentara terlibat dalam pertempuran sengit" melawan "ribuan teroris" di sekitar rumah sakit, Kamis.

Observatorium mengatakan Jabhat Al-Nusrah dan kelompok-kelompok pejuang oposisi lainnya yang mengendalikan Jisr al-Shughur telah mencoba untuk mengambil bangunan itu dalam serangan yang gagal pada hari Rabu.

Observatorium yang berbasis di Inggris itu mengatakan secara terpisah bahwa 200 orang - terdiri dari pasukan rezim dan keluarga mereka, yang ditangkap dari Jisr Al-Shughur dan sekitarnya di provinsi barat laut Idlib - saat ini dalam penahanan oleh mujahidin.

Observatorium  mengatakan mereka telah disandera dari Jisr al-Shughur dan daerah Ishtabraq di dekatnya selama pertempuran untuk memperbutkan kota tersebut. Ishtabraq berpenduduk mayoritas Syi'ah Alawit.

Pasukan rezim telah kehilangan sebagian besar provinsi Idlib dalam beberapa pekan terakhir, dengan koalisi kekuatan oposisi menyebut diri Jaisul Fath pertama kali  merebut ibukota provinsi dengan nama yang sama, kemudian Jisr Al-Shughur dan pangkalan militer Al-Qarmid.

Pasukan pemerintah sekarang hanya mempertahankan beberapa pangkalan militer dan kota-kota kecil di provinsi yang berbatasan Turki. Para pejuang Mujahidin terus mencapai kemajuan di Suriah dalam perang yang ingin menggulingkan rezim Syi'ah Alawiyyin di Suriah. (aa/AFP)


latestnews

View Full Version