View Full Version
Rabu, 06 May 2015

Gedung Putih: Terlalu Dini Kaitkan Daulah Islam (IS) dengan Penembakan Di Texas

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Gedung Putih mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Daulah Islam (IS) bertanggung jawab atas insiden penembakan hari Ahad di sebuah acara anti-Islam di negara bagian Texas.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan pada hari Selasa (5/5/2015) bahwa FBI sedang menyelidiki kasus ini untuk menemukan hubungan antara IS dan dua orang bersenjata yang terlibat dalam serangan di Garland.

"Pada titik ini, ini masih dalam penyelidikan oleh FBI dan anggota lain dari komunitas intelijen untuk menentukan setiap hubungan atau afiliasi yang kedua orang ini mungkin memiliki dengan ISIL atau organisasi teroris lainnya di seluruh dunia. Jadi terlalu dini untuk mengatakan di titik ini, "katanya. ISIL merupakan akronim lain sebelumnya dari Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang biasa digunakan oleh Barat.

"Ada ekstrimis di seluruh dunia, termasuk mereka yang berafiliasi dengan ISIL, yang mencoba untuk memanfaatkan kesempatan yang disajikan oleh media sosial, untuk mencoba untuk berkomunikasi dengan individu di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat," tambah Earnest.

Pada hari Ahad, Elton Simpson dan Nadir Soofi dari Phoenix, Arizona menembaki sebuah pameran anti-Islam yang menggambarkan Nabi Muhammad. Kedua orang ditembak dan dibunuh oleh penjaga keamanan yang terluka dalam serangan itu.

Simpson sebelumnya telah diselidiki atas dugaan pelanggaran terorisme, seorang pejabat senior FBI mengatakan kepada media AS. Dia diduga merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Somalia untuk berjihad, menurut catatan FBI.

Daulah Islam mengatakan pada Selasa mereka bertanggung jawab atas penembakan itu. Ini menandai pertama kalinya IS telah mengakui bertanggung jawab atas serangan di tanah Amerika.

"Dua dari tentara khilafah melaksanakan serangan terhadap sebuah pameran seni di Garland, Texas, dan pameran ini menggambarkan gambar negatif dari Nabi Muhammad," kata IS.

"Kami memberitahu Amerika bahwa apa yang akan terjadi akan lebih besar dan lebih pahit, dan bahwa Anda akan melihat tentara dari Daulah Islam melakukan hal-hal yang mengerikan," mereka mengumumkan. (aa/ptv)


latestnews

View Full Version