NEW YORK, AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Human Rights Watch (HRW) mengatakan pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran melakukan kejahatan perang di Yaman, Yemen Post melaporkan Rabu (6/5/2015).
Dalam siaran pers, HRW mengatakan pasukan pemberontak Syi'ah Houtsi menembak mati dua perempuan dan menyandera para pekerja bantuan di kota Aden, Yaman, sementara menegaskan insiden tersebut, contoh dari ancaman besar bagi warga sipil di Aden.
Kedua wanita itu dihantam oleh tembakan dalam insiden terpisah pada 17 dan 18 April 2015, dan meninggal sebelum kerabat bisa menemukan fasilitas medis yang bisa merawat mereka, kata HRW. Pasukan Pro-Houtsi juga secara tidak sah menyandera 10 pekerja bantuan lokal selama 6 sampai 14 hari pada bulan April, dan baru membebaskan 2 dari mereka setelah uang tebusan dibayarkan, katanya, sementara menguraikan serangan yang disengaja terhadap para warga sipil dan mengambil sandera adalah kejahatan perang.
Pemberontak Syi'ah Houtsi dan pasukan yang setia pada mantan presiden Ali Abdullah Saleh tengah memerangi pasukan pro-pemerintah Abdu Rabbu Mansour Hadi yang didukung pasukan pejuang perlawanan populer untuk mengendalikan Aden.
Organisasi itu mendesak pemberontak Syi'ah Houtsi dan pihak berkonflik lainnya untuk mematuhi hukum perang, termasuk perlindungan terhadap para warga sipil.
Selain itu, badan HAM dunia itu juga meminta Syi'ah Houtsi untuk menyelidiki kekejaman yang dilakukan oleh pasukannya.
"Warga sipil Aden sudah dalam kesulitan, tanpa diserang, ditahan, dan disandera," kata Joe Stork, wakil Timur Tengah dan Afrika Utara direktur Human Rights Watch. "Para pemimpin Houtsi dan pasukan lainnya perlu untuk melindungi warga sipil, tidak memperlakukan secara kejam dan meneror mereka."
"Kesulitan menyelidiki pertempuran di Yaman dapat berarti pelanggaran seperti ini di Aden hanyalah puncak dari gunung es," kata Stork. "Tanggung jawab adalah pada semua faksi dan koalisi yang dipimpin Saudi untuk mengambil langkah-langkah untuk mematuhi hukum perang."
Pada hari Rabu, pemberontak Syi'ah Houtsi melakukan aksi biadad dengan menghujani perahu-perahu yang membawa keluarga pengungsi sipil yang ingin melarikan diri dari pertempuran di distrik Al-Tuwahi dengan roket-roket, menewaskan sekitar 86 orang termasuk perempuan dan anak-anak.
Pemberontak Syi'ah Houtsi telah mengepung Aden lebih dari sebulan menyebabkan orang menderita kekurangan parah dari makanan, air, bahan bakar, dan keperluan lainnya sebagai akibat dari pertempuran dan pengepungan tersebut. (aa/yp)
Ket: Pemberontak Syi'ah Houtsi ancam tikam demonstran Sunni di ibukota Yaman Sana'a, 25 Januari 2015)