DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang Jenderal Suriah yang menjadi otak dibalik bombardir tanpa pandang bulu dengan menggunakan senjata terlarang bom barel yang menargetkan para warga sipil di lingkungan oposisi Suriah tewas akibat senjata yang mereka buat sendiri.
Mayor Jenderal (Pilot) Nadim Ghanem Jawad, komandan Pangkalan Udara Militer Balli dari tentara Suriah, tewas bersama dengan sejumlah anggota keamanan dalam sebuah insiden, sumber-sumber lokal melaporkan pada hari Jum'at (8/5/2015).
Menurut laporan, kematian Ghanem dan teman-temannya itu disebabkan oleh ledakan bom barel selama persiapan di pangkalan udara. Pasukan Pro-Assad menggunakan bom barel untuk membombardir wilayah-wilayah sipil oposisi di seluruh negara itu.
Ghanem dianggap sebagai salah satu pilar dari pasukan rezim Suriah. Dia bertanggung jawab untuk kampanye bom barel atas warga sipil Sunni Suriah.
Pangkalan Udara Militer Balli merupakan alternatif ke Bandara Internasional Damaskus jika ini diambil alih oleh mujahidin, yang menjelaskan pentingnya pangkalan udara bagi rezim Assad.
Ghanem telah dianggap sebagai pemimpin dari bandara tersebut dan "Brigade helikopter 64", yang pasukan pro-rezim digunakan untuk melakukan serangan bom barel di kota-kota Suriah dan lingkungan sipil oposisi yang memberikan kontribusi terhadap pembunuhan puluhan ribu warga sipil dan kehancuran daerah besar bagi negara itu. (aa/nahar)