Astaghfirullah Austria Pasang Lampu Lalu Lintas Sesama Jenis

WINA (voa-islam.com) - Pemerintah Kota Wina, Austria, menambahkan ikon lampu lalu lintas di kota itu dengan gambar pasangan sesama jenis. Gambar berupa pasangan sejenis bergandengan tangan itu kini dipasang di setiap lampu merah di seluruh sudut kota Wina.

Dikutip dari Reuters seperti ditulis Washington Post, Rabu 13 Mei 2015, penambahan ikon gambar di lampu lalu lintas itu untuk menggambarkan Wina sebagai kota paling toleran, menjelang penyelenggaraan tahunan Eurovision Song Contest yang akan diselenggarakan di Wina.

“Penambahan ini (ikon) juga ditujukan untuk meningkatkan perhatian sopir dan pejalan kaki terhadap keselamatan berlalu lintas di jalan,” ujar pejabat kota setempat.

Sebagaimana diketahui Pernikahan sesama jenis kini diizinkan di sejumlah negara bagian AS. Di negara-negara Uni Eropa, pernikahan sesama jenis sudah lama berlangsung, seperti di Belgia, Kanada, Spanyol, Afrika Selatan, Norwegia, Swedia, Portugal, Islandia dan Argentina, ungkap John Kloprogge.

Denmark menjadi negara pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 1989. Nepal melegalkan perkawinan sesama jenis sejak tahun 2008. Namun, di banyak negara GLBT (gay, lesbian, biseksual dan transgender) mereka hidup dengan nyaman, tanpa terancam.

Mereka cukup hidup tanpa ketakutan atau prasangka, dan itu menjadi tujuan dari aktivis di negara-negara, di mana homoseksualitas masih tabu atau ilegal.

Di Belanda, Belgia, Kanada, Spanyol, Afrika Selatan, Norwegia, Swedia, Portugal, Islandia, Argentina, negara bagian AS dari Massachusetts, California, Connecticut, Iowa, Vermont, Washington DC, New Hampshire, New York, dan di Meksiko City, semuanya di negeri itu sudah melegalkan pernikahan sesama jenis.

Sementara itu, di negara-negara seperti Denmark, Inggris, Brasil, Perancis, Finlandia, Greenland, Austria, Ekuador, Kolombia, Uruguay, Nepal, Republik Ceko, Jerman, Hungaria, Slovenia, Swiss, Irlandia, Luxembourg, Selandia Baru dan negara bagian Australia dari Tasmania, Victoria dan New South Wales, dan Australian Capital Territory, perkawinan sejenis dan kelompok GLBT, semuanya menikmati kehidupan dengan bebas.

[Mas Azzam/sharia]