SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Serangan udara yang dipimpin Arab Saudi menghantam ibu kota Yaman Sana'a, menargetkan gudang senjata milik pemberontak Syi'ah Houtsi dan milisi yang bersekutu dengan presiden terguling Ali Abdullah Saleh, Selasa,19/5/2015.
Serangan itu juga ditargetkan istana Ahmad Ali Saleh, putra Ali Abdullah saleh, Al Arabiya News Channel melaporkan.
Serangan itu adalah yang pertama untuk menghantam ibukota setelah gencatan senjata lima hari yang berakhir pada Ahad malam, meskipun operasi militer dilanjutkan sebelumnya pada hari Senin di provinsi Saada utara dan di selatan kota Aden.
Gencatan senjata berakhir meskipun permohonan oleh PBB dan kelompok bantuan untuk waktu ekstra untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke negara berpenduduk 25 juta orang dan salah satu yang termiskin di Timur Tengah.
Pemberontak Syi'ah Houtsi telah menembaki beberapa daerah penduduk di perbatasan antara Yaman dan Arab Saudi.
Awal bulan ini, pesawat tempur koalisi mengebom kediaman Ali Abdullah Saleh di pusat Sana'a dalam serangan yang menewaskan sejumlah korban serta kerusakan material bangunan di dekatnya.
Kekacauan telah meningkat di Yaman sejak September lalu, ketika kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Syi'ah Iran merebut ibukota Sana'a sebelum mereka berusaha mencaplok ke bagian lain dari negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut.
Arab Saudi dan sekutunya telah melakukan serangan terhadap pemberontak Syi'ah dukungan Iran itu dan unit-unit tentara yang setia kepada Ali Abdullah Saleh selama lebih dari tujuh pekan, sebagai bagian dari kampanye untuk mengembalikan Presiden di pengasingan Abdu Rabbu Mansour Hadi ke kekuasaan. (st/aby)