View Full Version
Rabu, 20 May 2015

Pemerintah Somalia Larang Muslimah Kenakan Cadar di Kota Dushamareeb

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Pemerintah Somalia secara resmi telah melarang penggunaan cadar di kota Dhusamareeb dalam sebuah langkah yang kontroversial dan belum pernah terjadi sebelumnya di negara berpenduduk mayoritas Muslim tersebut, Harar24 melaporkan hari Senin (18/5/2015).

Nur Elmi, wakil kepala kepolisian di Dhusamareeb saat ia berbicara media lokal menyatakan cadar dilarang dalam upaya untuk memperkuat keamanan di kota itu. "Cadar tidak diperbolehkan di daerah yang kami kendalikan, dan siapapun yang terlihat memakainya akan menghadapi konsekuensi hukum" katanya.

Kota Dhusamareeb yang terletak di wilayah Galgaduud, memiliki sejarah dari pelarangan cadar ketika kota itu diperintah oleh milisi Sufi "Ahlu Sunnah wal Jama'ah" yang didukung Ethiopia, yang terlibat dalam perang sengit dengan mujahidin Al-Shabaab selama tujuh tahun terakhir. Milisi Sufi terkenal karena sering merobek cadar para Muslimah yang lewat di kota itu.

Namun, akhir tahun lalu pemerintah Somalia menguasai kota itu setelah milisi Sufi berintegrasi ke dalam pemerintahan, menyebabkan banyak wanita Muslimah percaya dan berharap bahwa mereka bisa kembali memakai cadar di depan umum. Namun pada kenyataannya mereka sekarang berhadapan dengan konsekuensi hukum jika terlihat dengan mengenakan cadar.

Pelarangan ini tentunya sangat berbeda dengan kelompok pejuang Islam Al-Shabaab yang justru menganjurkan bahkan mewajibkan para Muslimah untuk mengenakan pakaian Islami termasuk cadar di daerah-daerah yang mereka kuasai. (an/harar)


latestnews

View Full Version