SHUNEH SELATAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Utusan PBB untuk Libya mengatakan bahwa Daulah Islam (IS) bisa menjadi ancaman "sebuah ancaman serius" di Libya dalam beberapa bulan jika pemerintahan yang bertikai gagal untuk mencapai sebuah kesepakatan persatuan.
Bernadino Leon mengatakan dalam konferensi regional Forum Ekonomi Dunia pada hari Sabtu (23/5/2015) bahwa kehadiran Daulah Islam di Libya telah meningkat dalam beberapa bulan dari sebuah kelompok kecil menjadi kelompok yang beranggotakan lebih dari 2000 prajurit.
Libya telah terpecah belah sejak ibukota Tripoli dikuasai tahun lalu oleh milisi yang berafiliasai kepada kelompok Islam yang menjalankan pemerintahan mereka sendiri. Pemerintahan sekuler Libya yang diakui oleh Barat mundur ke wilayah pelabuhan Tobruk yang terletak di timur dari ibukota.
Leon saat ini sedang bertugas untuk memediasi pembicaraan damai antara kedua belah pemerintahan tersebut. Dia mengatakan bahwa tanpa sebuah kesepakatan yang cepat terlaksana, "dalam beberapa bulan ini (peningkatan dari IS) dapat menjadi sebuah ancaman yang sangat serius bagi warga Libya dan bagi kami." (st/AP)