PARIS (voa-islamn.com) - Ratusan orang berkumpul di Paris memprotes hukuman mati oleh pengadilan Mesir terhadap Presiden Mohamed Mursi yang merupakan presiden pertama negara itu yang dipilih secara demokratis, Sabtu, 23/5/2015.
Ratusan orang berpartisipasi dalam aksi protes yang diadakan di Place de la Rebublique (Republic Square). Para pengunjuk rasa melambaikan bendera Mesir dan Tunisia serta spanduk bertuliskan "Diam Berati Membunuh", "Morsi, Presiden sah Mesir", atau "Kami ingin Keadilan", ungkap plakat para demonstran yang berkumpul di Paris itu.
Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti "Sisi pembunuh" dan "Dimana Keadilan, dan Mengapa Media Diam", para pengunjuk rasa meminta Presiden Prancis Francois Holland bertindak terhadap keputusan eksekusi Mursi itu.
Sementara itu, sejumlah negara Eropa telah mengutuk keputusan pengadilan Mesir, termasuk ketua parlemen Jerman membatalkan pertemuan dengan al-Sisi yang berkunjung ke Jerman. Al-Sisi mendapatkan kecaman dari berbagai negara, teramsuk Turki dan Presiden Erdogan.
Pada tanggal 16 Mei, Presiden Mohamad Mursi dan lebih dari 100 pendukung Ikhwanul Muslimin dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Kairo.
Mereka telah dipenjara sejak aksi massal pada tahun 2011. Pengadilan menjatuhkan hukuman mati atas 166 terdakwa dari anggota dan pemimpin Ikhwanh, termasuk Mursi dan sedang diajukan kepada Mufti Mesir untuk mendapatkan pengesarahan atas hukuman mati terhadap mereka. Mereka dituduh membobol penjara dan melakukan mata-mata. (dd/aby/voa-islam.com)