GAZA CITY (voa-islam.com) - Abdullah Onim melaporkan secara langsung dari Gaza Palestina terkait 'Aksi Bakti Sosial Salam Universitas Indonesia (SALAM UI) di lokasi blokade Zionis atas Gaza yang sudah 8 sudah hingga kini masih berlangsung.
Lokasi baksos Salam UI ini berlangsung ramai dan dipenuhi animo masyarakat gaza yang dblokade sejak 2006. Akibatnya hingga kini kian mencekik warga Gaza dikarenakan pintu perbatasan benar-benar di tutup oleh Israel.
Ekses dari penutupan pintu perbatasan yang sudah berlangusng sejak dua bulan, perekonomian di Gaza bisa dikatakan lumpuh, puluhan ribu warga Gaza menjadi penggangguran karena tidak adanya lapangan pekerjaan.
Pasca Agresi Zionis Israel yang menggempur habis wilayah Gaza pada bulan Juli hingga Agustus 2014, menewaskan lebih dari 2,300 warga sipil Gaza dan melukai lebih dari 11.200 orang, memperihatinkan para korban tewas maupun luka didominasi oleh anak-anak, wanita dan lansia serta warga sipil.
Dalam kondisi porak poranda, puing puing, rumah dirata tanahkan, tanpa memiliki tempat tinggal dan hanya mengandalkan tenda sebagai pelindung dari panas dan hujan, ditambah lagi kondisi kesehatan yang sangat minim fasilitas, para korban perang yang hingga kini masih di rawat di rumah sakit di Gaza pun kondisi memperihatinkan.
Pihak Kementrian Kesehatan Palestina di Gaza, sering berkomunikasi dengan kami dan mengabarkan terkait kondisi yang dialami para pasien, mulai dari krisis obat-obatan, krisis bahan makanan bagi pasien, alat kesehatan yang rusak, krisis bahan bakar minyak untuk menghidupkan generator dan beribu wajah petaka yang mereka alami.
Perlu kami beriktahukan bahwa tidak semua warga Gaza yang mampu berobat, tidak semua warga Gaza yang dapat membeli obat jika mereka mengalami sakit atau kecelakaan ringan, para fakir dan miskin separah apapun sakit yang mereka derita, paling banter hanya mengkonsumi pil anti biotik seperti PCT dll, prihatin ya bahkan yang menderita kangker saja terpaksa mengkonsumsi PCT saja, mau beli obat tidak ada uang, ingin bekerja tidak ada lapangan pekerjaan.
Dengan kondisi prihatin itulah, Kami dalam Yayasan Salam Universitas Indonesia mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Masal Gratis di Gaza Palestina, yang membantu mengkoordinasi adalah pihak Radio Suara Palestina, Radionya orang Indonesia yang menetap di Gaza City, untuk realisasi pengobatan masal bekerja sama dengan Jabalia Medical Center yang berlokasi di Jabalia Gaza Utara, mereka yang mengadakan obat-obatan dan tima medis serta fasilitas alat kesehatan pun ada di mereka, fasliltas yang kami gunakan dalam pengobatan masal gratis seperti USG, Dental Unit, ruang persalinan.
Dalam pengobatan masal Gratis itu, para tim medis dari dokter spesialis seperti Dokter umum, spesialis anak, spesialis THT, Spesialis kulit, tulang, mata..
Alhamdulillah warga Gaza sangat senang dan sangat antusias, rame bangat. 800 orang warga Gaza yang berbondong bondong datang untuk berobat, obat gratis dan pemeriksaan gratis. Semua pasien mengucapkan terima kasih kepada Rakyat Indonesia atas pengobatan yang diadakan oleh Yayasan Salam UI.
BERITA FOTO:
[@salamUI/Onim/adivammar/SP News Agency]