View Full Version
Rabu, 27 May 2015

Orang Bersenjata Berusaha Bunuh PM Libya Abdullah Al-Thani yang Didukung Barat

TOBRUK, LIBYA (voa-islam.com) - Sejumlah orang bersenjata mencoba membunuh Perdana Menteri Libya yang didukung Barat dalam perjalanan ke bandara di timur kota Tobruk pada hari Selasa (26/5/2015), juru bicara pemerintah mengatakan.

Arish Said, kepala departemen media pemerintah, mengatakan bahwa iring-iringan Perdana Menteri Abdullah al-Thinni diserang dan salah satu pengawalnya menderita luka ringan tetapi tidak ada korban jiwa.

"Mereka berhasil meloloskan diri," kata Said sebagaimana dilansir AFP.

Sebelum serangan itu, katanya orang-orang bersenjata yang telah melakukan protes di luar sidang DPR Tobruk berusaha menyerbu gedung tersebut, menembakkan tembakan ke udara dan menuntut al-Thinni dipecat dari kantor.

Mereka "mengancam untuk membunuh Perdana Menteri dan memaksa DPR untuk memecatnya," kata Said. Dia mengidentifikasi para pria bersenjata itu sebagai orang-orang yang didanai oleh "para pemodal politik rusak" yang terkait dengan para pemimpin suku kuat Tobruk, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sidang ditunda sampai pekan depan sebelum percobaan pembunuhan terjadi.

Hampir empat tahun setelah penggulingan diktator lama Muammar Khadafi, Libya dicengkram oleh kekacauan. Negara itu terpecah antara parlemen terpilih dan pemerintah lemah yang didukung Barat, dan pemerintah dan parlemen saingan di Tripoli didirikan oleh milisi terkait kelompok Islamis yang mengambil kendali ibukota, memaksa pemerintah dukungan Barat untuk pindah ke kota-kota di timur jauh, Tobruk dan Bayda. (st/AFP)


latestnews

View Full Version