View Full Version
Kamis, 28 May 2015

Niger Perpanjang Keadaan Darurat Selama 3 Bulan di Wilayah Diffa Menyusul Ancaman Boko Haram

DIFFA, NIGER (voa-islam.com) - Niger telah memperpanjang keadaan darurat selama tiga bulan di wilayah Diffa di tenggara negara itu di mana tentara telah memerangi pejuang Boko Haram sejak Februari, pihak berwenang mengumumkan Rabu (27/5/2015).

"Elemen Boko Haram ada di sana," kata Daouda Malam Marthe, wakil presiden pertama parlemen, kepada radio pemerintah. "perpanjangan keadaan darurat adalah suatu keharusan."

Deklarasi darurat, yang parlemen memilih mendukung itu hari Selasa, juga memberikan pasukan keamanan kekuatan tambahan termasuk kemampuan untuk perintah pencarian dari rumah ke rumah siang atau malam.

Niger, Chad dan Kamerun sejak Februari membantu tentara Nigeria mendorong Boko Haram dari kota-kota dan wilayah yang telah direbut kelompok tersebut dalam upaya untuk menciptakan sebuah negara Islam di timur laut Nigeria.

Menteri Dalam Negeri Niger Hassoumi Massaoudou mengatakan kepada Majelis Nasional bahwa pejuang Boko Haram masih ada di Diffa, yang berbatasan dengan Nigeria.

"Mereka berada di semak-semak dan di Danau Chad," klaim Massaoudou. "Mereka hanya keluar malam."

Pihak berwenang menyatakan keadaan darurat dan telah diperpanjang setelah serangan kelompok itu terhadap Niger.

Meskipun serangan negara-negara itu terhadap Boko Haram telah melemahkan kelompok tersebut, Boko Haram masih terus melakukan serangan berdarah dalam beberapa bulan terakhir.

Pada tanggal 25 April Boko Haram menyerang posisi militer Niger di Danau Chad, yang menewaskan 74 orang, termasuk 32 warga sipil, dan mengakibatkan hilangnya 32 orang lainnya.

Konflik enam tahun terhadap Boko Haram telah menewaskan sedikitnya 15.000 orang dan membuat lebih dari 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal. (st/AFP)


latestnews

View Full Version