View Full Version
Kamis, 28 May 2015

Tembakan Rudal Pemberontak Syi'ah Houtsi Tewaskan 2 Tentara Perbatasan Saudi

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Dua tentara penjaga perbatasan Arab Saudi tewas dan lima lainnya luka-luka oleh tembakan meriam pemberontak Syi'ah Houtsi di perbatasan dengan Yaman, media resmi pemerintah melaporkan.

Kematian itu terjadi ketika "rudal militer dari Yaman" menghantam posisi mereka di Zahran Selatan di wilayah perbatasan Asir hari Rabu (27/5/2015), kementerian dalam negeri Riyadh mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media resmi pemerintah Saudi Press Agency (SPA).

Kematian dua tentara itu menjadikan jumlah korban dari sisi Saudi setidaknya 30 jumlah orang, baik militer maupun sipil, yang tewas di daerah perbatasan Saudi sejak koalisi pimpinan Riyadh mulai serangan udara terhadap pemberontak Syiah Houtsi yang didukung Iran di Yaman pada akhir Maret.

Pesawat-pesawat tempur koalisi telah membom posisi-posisi pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutu-sekutu mereka, dalam mendukung pasukan pro-pemerintah Yaman yang sah yang dipimpinan Abdu Rabbu Mansour Hadi.

Kampanye udara menyebabkan pertempuran mematikan antara pemberontak dan pasukan Saudi di sepanjang perbatasan, tapi banyak dari korban dari sisi Saudi baru-baru ini adalah para warga sipil yang tewas oleh rentetan tembakan roket lintas batas yang dilakukan pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutu mereka dari pasukan yang setia kepada mantan presiden terguling Yaman Ali Abdullah Saleh.

Di Yaman sendiri, berpekan-pekan pertempuran antara pasukan pro dan anti-pemerintah sah Yaman telah membunuh hampir 2.000 orang dan membuat lebih dari setengah juta mengungsi, menurut PBB. (st/tds)

PETUGAS medis di Bosra al-Sham mengatakan pasukan pemerintah menjatuhkan bom barel dan menembakkan roket ke rumah sakit Maaraba di kota terdekat, dimana pejuang oposisi yang terluka sedang dirawat.

"Rumah sakit telah sepenuhnya diratakan dengan tanah," kata Ohammed Ahmed, seorang dokter di rumah sakit diberitakan Aljazeera.

Serangan menerjang rumah sakit dan ruang pengobatan perempuan dan ruang operasi. Padahal, rumah sakit ini memberikan pelayanan kepada semua warga sipil dari semua kelompok tanpa melihat latar belakang afiliasi mereka.

Kabar buruk ini muncul setelah munculnya video amatir yang diposting online dimana menunjukkan pemberontak berkeliling benteng kuno dan berdiri di bawah sinar matahari di atas panggung batu teater. Diketahui, pasukan oposisi berhasil menguasai wilayah ini.

Salah satu video menunjukkan pemberontak membuang bendera Hizbullah dari situs. Diketahui, gerakan Lebanon telah mengirim pasukan untuk meningkatkan pasukan Asad di Suriah selatan dan bagian lain dari negara selama perang.

Pejuang lainnya menembakkan senjata mereka dalam perayaan di dekat bagian yang berbentuk kolom.

Masalma mengatakan tidak ada kerusakan besar yang terjadi di benteng atau teater. [AA/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version