View Full Version
Sabtu, 30 May 2015

Provokasi Umat Islam, Pengusaha Pakistan Bangun Salib Raksasa di Negeri Islam Ini

PAKISTAN (voa-islam.com) - Sungguh terlalu yang dilakukan Pengusaha asal Pakistan, ia mengaku mengemban tugas penting yang didapat langsung dari Tuhan.

Pria bernama Parvez Henry Gill, itu mengatakan, Tuhan datang kepadanya melalui mimpi untuk memulai misi provokasi bagi orang-orang Kristen di Pakistan.

Katanya bisikan Tuhan kepada Gill adalah, memerintahkan membangun sebuah salib raksasa setinggi 140 kaki atau sekitar 53 meter.

Ironisnya, pembangunan salib itu justru dilakukan di Pakistan yang notabene memiliki mayoritas penduduk muslim.

Gill mendesak komunitas minoritas Kristen di Pakistan berhenti melarikan diri dari negara itu dan bangkit melakukan perlawanan.

“Tuhan akan melindungi Anda. Tinggal di negara Anda. Jangan takut,” kata Gill.

Menurut Gill, salib raksasa yang sedang dia bangun itu bisa menjadi pengingat umat Kristen Pakistan jika “Tuhan ada dimana-mana”.

Salib itu dibangun bersebelahan dengan pemakaman Kristen Gora Qabristan di Karachi, Pakistan. Kendati pembangunan salib itu mendapat dukungan komunitas Kristen di sana, namun ada juga kekhawatiran soal akibat yang ditimbulkan.

Salah satunya pengajar Kristen bernama Nadia Gill, mengatakan, “Kami adalah masyarakat minoritas yang berada di bawah ancaman. Jika Tuhan berbicara kepada Gill, maka mungkin salib ini akan bertahan. Tapi saya masih memiliki ketakutan,” ujar Nadia Gill.

Sementara itu, warga muslim setempat menilai pembangunan salib itu mempunyai tujuan lain sebagai alat provokasi. “Salib itu sendiri bukan sekadar simbol,” ujar Saeed Khan, seorang penjaga toko Karachi.

“Ini merupakan provokasi yang akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah. Bukan kah kita sudah punya cukup banyak masalah?” Penganut Kristen di Pakistan sering menjadi sasaran kekerasan oleh warga mayoritas muslim tersebut.

Beberapa kekerasan diantaranya berupa pemboman gereja, penembakan, diskriminasi termasuk diantaranya kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok muslim garis keras.

Korban terakhir adalah seorang Kristen yang kini mengalami gangguan mental setelah dihukum oleh otoritas Pakistan lantaran membuat lelucon soal ekstrimis Islam.[BTimes/sharia/adivammar]


latestnews

View Full Version