NEW YORK, AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Kepala Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) mengatakan ada peningkatan jumlah dari kelompok-kelompok jihad dARi Afrika hingga Asia Tenggara yang bersumpah setia kepada Daulah Islam (IS).
Berpidato dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Jum'at (29/5/2015), Jürgen Stock menunjuk isu pengungkapan kesetiaan kepada IS dan mengubah metode perjalanan oleh calon jihadis sebagai tren.
Beberapa kelompok jihad seperti Boko Haram yang berbasis di Nigeria dan Ansar Bayt Al-Maqdis yang berbasis di Sinai Mesir telah bersumpah setia pada IS.
Menurut laporan bulan April oleh Dewan Keamanan, lebih dari 25.000 mujahidin dari lebih dari 100 negara telah bergabung dengan Al-Qaidah dan IS di Irak, Suriah dan negara-negara lainnya.
Jumlah mujahidin di seluruh dunia meningkat lebih dari 70 persen antara pertengahan 2014 hingga Maret 2015, laporan tersebut menambahkan.
Selama pertemuan Dewan Keamanan hari Jum'at, Stock juga menyerukan kepada 193 negara anggota PBB untuk berbagi informasi lebih lanjut dan "berbagi lebih baik lagi," menekankan bahwa database Interpol meliputi informasi dari kurang dari 100 negara dan lebih dari 4.000 nama.
"Intelijen melintasi perbatasan, tetapi pada kecepatan yang jauh lebih lambat dibandingkan pejuang teroris asing," katanya menyebut para mujahidin yang ingin meninggikan kalimat Allah sebagai teroris. (st/ptv)