SERE KANIYE (voa-islam.com) - Sumber-sumber militer di jajaran YPG mengatakan bahwa Daulah Islam (IS) telah menggunakan terowongan untuk bergerak antara desa Sere Kaniye (Ras al-Ain) di provinsi Hasakah, timur laut Suriah, ketika mereka telah terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Kurdi selama berbulan-bulan.
"Setelah mendapatkan kembali daerah itu dari IS, kami menemukan terowongan yang telah digunakan oleh kelompok itu untuk bergerak di antara desa-desa di pedesaan Sere Kaniye dalam rangka untuk menghindari tembakan kami (YPG) dan serangan udara koalisi pimpinan AS," kata seorang petempur Kurdi, Defram Kortay kepada ARA News pada hari Ahad (31/5/2015).
Pasukan YPG juga menyita sejumlah besar senjata dan amunisi yang ditinggalkan oleh IS sebelum penarikan mereka.
Sumber tersebut mengklaim bahwa kampanye militer yang dipimpin YPG melawan IS di provinsi Hasakah menyebabkan kematian ratusan anggota Daulah Islam", sementara ratusan lainnya meloloskan diri di bawah tembakan artileri dan serangan udara koalisi pimpinan AS".
Petempur Kurdi itu mengatakan bahwa ratusan keluarga masih mengungsi dan tidak dapat kembali ke desa mereka di pedesaan barat Sere Kaniye "karena takut ranjau yang ditanam oleh IS sebelum mereka mundur dari daerah itu".
"Namun, mereka (IS) menanam puluhan ranjau sebelum meloloskan diri dari desa-desa ini, yang mungkin menciptakan resiko yang serius bagi para keluarga yang kembali," kata petempur YPG tersebut.
"Kami saat ini sedang bekerja keras untuk mengangkat ranjau yang ditanam IS untuk mengamankan nyawa keluarga pengungsi yang kembali," tambahnya.
"Unit (YPG) kami maju dari hari ke hari melawan kelompok teroris di provinsi Hasakah dan daerah-daerah lainnya di Suriah utara," kata sumber itu kepada ARA News. "Kampanye kami tidak akan berhenti sampai kami membebaskan Rojava (wilayah Kurdi Suriah) dari teroris IS," sesumbarnya. (an/ARA)