View Full Version
Kamis, 04 Jun 2015

Obama Desak Myanmar Akui Muslim Rohingya Sebagai Warga Negara

WASHINGTON (voa-islam.com) - Presiden Barack Obama meminta Myanmar untuk segera mengambil tindakan nyata terhadap para etnis muslim Rohingya yang terusir dari negara itu dan terlunta-lunta sebagai pengungsi.

Menurut Obama, bagaimanapun juga para pengungsi tersebut merupakan warga negara mereka. Hal tersebut diungkapkan Obama kepada kelompok muda Asia yang diundangnya ke Gedung Putih.

Dalam diskusi tersebut, dia mengatakan, AS kini memusatkan perhatian pada kewarganegaraan Rohingya, dan bagaimana mereka bisa menjadi korban perdagangan manusia.

“Myanmar harus mengambil serius masalah ini, bagaimana mereka memperlakukan orang-orang Rohingya. Itu harus dilakukan jika ingin berhasil dalam transisi ke demokrasi,” ujarnya, seperti dilansir dari stasiun televisi Aljazeera.com, Selasa (2/6).

Obama pernah secara langsung mendesak Presiden Myanmar Thein Sein menghentikan kekerasan terhadap minoritas Muslim, di depan Obama, Thein Sein bersumpah untuk menyelesaikan konflik etnis dan membawa pelaku ke pengadilan 

Obama pernah secara langsung mendesak Presiden Myanmar Thein Sein menghentikan kekerasan terhadap minoritas Muslim, ketika pemimpin negara Asia Tenggara itu berkunjung pertama kali ke Gedung Putih, dua tahun lalu. Bahkan, di depan Obama, Thein Sein bersumpah untuk menyelesaikan konflik etnis dan membawa pelaku ke pengadilan.

Namun, nyatanya pemerintah Myanmar malah makin represif terhadap muslim Rohingya, yang ditolak kewarganegaraannya oleh Myanmar. Ketegangan etnis yang lama mendidih makin tereskalasi sehingga menyerupai apa yang terjadi ketika multi-etnis Yugoslavia retak pada 1990-an setelah komunisme jatuh.

Sebelumnya, asisten Menteri Luar Negeri AS, Anne Richard mengatakan pemindahan Rohingya di AS akan menarik etnis lainnya untuk meninggalkan tanah asli mereka. Organisasi Hak Asasi Manusia juga mengatakan para Rohingya yang tinggal di Myanmar beberapa abad lalu merupakan korban pembersihan etnis yang sedang berlangsung.

“Jawaban untuk masalah ini sebenarnya adalah perdamaian, stabilitas dan kewarganegaraan untuk para Rohingya. Itu solusinya,” ujar Anne Richard ketika berkunjung ke Malaysia.

AS sendiri sudah mengatakan siap untuk memberikan dana kepada Pemerintah Indonesia yang telah bersedia menampung sementara para warga Rohingya itu. Dana itu nantinya akan digunakan untuk biaya para pengungsi Rohingya sehari-hari mulai dari makanan, pakaian, serta obat-obatan. [jie/pribuminews/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version