View Full Version
Ahad, 07 Jun 2015

AS Dinilai Tidak Tegas Atas Perlakuan Myanmar Terhadap Rohingya

JAKARTA (voa-islam.com)- Kelaliman yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar nampaknya membuat sulit Amerika memberikan sanksi. Padahal telah jelas di depan mata bahwa Myanmar telah melakukan kejahatan terhadap suku minoritas muslim Rohingya. Demikianlah kata Asisten Menteri Luar Negari Amerika Serikat, Anne Richard seperti yang dikutip dari Antara.

Saya belum memiliki informasi mengenai sanksi," kata Richard setelah menemui Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Rabu (03/06/2015).

Nasib kelompok Muslim itu, berjumlah sekitar 1,3 juta dan tinggal di Myanmar barat serta sebagian besar tidak mendapatkan kewarganegaraan dari Myanmar, mendapat perhatian dunia sebagai bencana terbesar pendatang di Asia Tenggara.

Sekitar 3.500 orang, terutama Rohingya atau pengungsi ekonomi dari Bangladesh, tiba di Thailand, Malaysia dan Indonesia, sementara ribuan lain terombang-ambing di laut.

Myanmar selalu setengah hati dalam mencari penyelesaian sejati soal Rohingya ini. Mereka cenderung menganggap etnis Rohingya ini "imigran" dari Bangladesh, sungguhpun wilayah di mana etnis ini bermukim di Myanmar berbatasan darat dengan Bangladesh. 

Bahkan peraih Nobel Perdamaian, Aung Suu-kyi juga tidak mengeluarkan pernyataan soal Rohingya ini. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version