STOCKHOLM (voa-islam.com)- Bulan puasa yang tinggal memghitung hari. Di daerah selain Indonesia mempunyai durasi atau waktu yang berbeda. Di mana matahari terbit, dan juga tenggelam.
Seperti di Swedia, di belahan bumi paling Utara ini memiliki waktu puasa yang durasinya berbeda dari Indonesia, yakni berpuasa selama 20 jam. Tentu ini merupakan tantangan yang tidak biasa.
Organisasi Islam Swedia mencoba mensiasati dan mencoba membangun panduan agar berpuasa nanti tidak menghadapi kendala yang berarti.
Kita memiliki dua pertanyaan yang sulit, tidak hanya ketika dapat berbuka di Utara tetapi juga ketika harus mulai berpuasa,” Kata juru bicara Asosiasi Islam Swedia Mohammed Kharraki, seperti Republika, Kamis (11/06/2015).
Belum lagi persolan waktu yang sebagian besar umat muslim di sana sempat bingung. Pasalnya umat Islam di Swedia seharusnya mulai berpuasa sebelum matahari terbit, saat fajar. Tetapi tidak ada fajar yang nyata pada bulan-bulan musim panas di Stockholm.
Ia berharap, semoga pedoman yang sedang dibangun mampu menyamakan waktu sebagaimana mestinya seperti di daerah sekitar. “Pedoman baru ini sedang dikerjakan secara rinci, saat berbuka puasa di sore hari agar menjadi lebih sesuai dengan seluruh dunia.” kata Kharraki.
Dalam waktu dekat, Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian akan mengodok aturan yang akan berlaku di benua Biru. Aturan ini termasuk bagaimana menentukan waktu buka puasa pada situasi khusus seperti yang terjadi di Swedia. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)