HASAKAH, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan pro-rezim di kota Hasakah, timur laut Suriah, pekan lalu menyerbu rumah-rumah dan menangkap puluhan pemuda dengan dalih membawa mereka untuk wajib militer, sumber-sumber lokal melaporkan.
Pemaksaan ini muncul setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad mengeluarkan keputusan yang menuntut pemuda Suriah untuk melakukan wajib militer, dan memungkinkan mereka untuk bertugas di provinsi mereka sendiri.
Pada tahap pra-perang, para pemuda Suriah dipaksa untuk bertugas di provinsi lain yang jauh dari kampung halaman mereka.
"Milisi pro-rezim Tentara Pertahanan Nasional membentuk sebuah kelompok yang dipercayakan dengan misi menangkap orang-orang muda yang diinginkan untuk melakukan wajib militer," penduduk setempat dari distrik Nashwa Gharbiya di Hasakah kepada ARA News pada hari Ahad (21/6/2015).
"Pasukan Pro-Assad mencari dari rumah ke rumah pada tengah malam untuk menangkap sebanyak mungkin pemuda dan mentransfernya ke kamp-kamp militer," ayah dari seorang tahanan mengatakan kepada ARA News yang meminta kondisi anomitas.
Langkah ini bisa jadi dilakukan oleh rezim Assad untuk mengisi kekosongan dalam jajaran militer mereka menyusul banyaknya tentara mereka yang tewas dalam pertempuran melawan mujahidin terlebih dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak hanya "memberdayakan" paksa para pemuda Suriah, rezim Damaskus juga menyewa ribuan milisi bayaran Syi'ah dari beberapa negara seperti Afghanistan, Pakistan, Iran, Irak, Libanon dan negara-negara lain untuk mempertahankan kekuasaan Bashar Al-Assad yang kini kembali oleng oleh kakuatan mujahidin. (an/ARA)