NEW YORK (voa-islam.com) - Komunitas Muslim makin berkembang di AS. Seiring dengan semakin berkembangnya agama-agama minoritas di Amerika, banyak yang meminta agar sekolah negeri libur bukan cuma saat Natal dan Paskah, tapi juga pada hari raya keagamaan besar lainnya seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Seperti dilaporkan VOA, enam distrik sekolah sudah meliburkan siswanya pada hari raya Islam tersebut. Walikota New York Bill de Blasio baru-baru ini mengumumkan New York akan meliburkan sekolah-sekolah pada Idul Fitri bulan Juli tahun ini dan Idul Adha pada bulan September. Tapi kampanye “Equality for Eid” yang dilancarkan baru-baru ini menemui masalah.
Pada November lalu, orang tua dan aktivis Islam menghadiri pertemuan dengan dewan pendidikan di wilayah tersebut untuk meminta agar hari libur agama Islam dimasukkan ke dalam kalendar sekolah
Di sebagian besar distrik sekolah negeri di seluruh Amerika, agama minoritas masih relatif kecil. Tapi di Montgomery County, Maryland, sebuah tempat di luar Washington D.C., populasi Muslim meningkat sekitar 10 persen. Montgomery County juga tercatat sebagai salah satu daerah yang memiliki sekolah terbaik di Amerika.
Pada November lalu, orang tua dan aktivis Islam menghadiri pertemuan dengan dewan pendidikan di wilayah tersebut untuk meminta agar hari libur agama Islam dimasukkan ke dalam kalendar sekolah.
Musa, seorang siswa kelas empat, menghendaki Idul Adha juga dijadikan libur sekolah.
“Setiap kali Idul Adha jatuh pada hari sekolah, saya harus bolos sekolah dan itu jadi catatan buruk di rapor saya, dan saya tidak suka itu.” [pribuminews/voa-islam.com]