KUWAIT CITY (voa-islam.com) - Pemeintah Kuwait telah mengidentifikasi pelaku pembom bunuh diri yang melakukan serangan terburuk di negara itu adalah warga negara Saudi, ungkap media pemerintah Kuwait, Minggu, 28/06/2015.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pelaku pemboman adalah warga Arab Saudi, bernama Fahd Suliman Abdul-Muhsen al-Qabaa. Dia terbang ke Kuwait saat fajar, hari Jumat, hanya beberapa jam sebelum ia meledakkan bom di sebuah Masjid Syiah yang mengakibatkan sedikitnya 27 orang tewas dan melukai 227 orang lainnya.
Pada hari Sabtu, polisi Kuwait menangkap pengemudi yang membawa pelaku pembom bunuh diri ke masjid Syiah, di mana ia meledakkan dirinya, kata kantor berita resmi KUNA.
Sopir, yang diiedentifikasi fihak kepolisian itu, bernama Abdulrahman Sabah Eidan Saud, digambarkan sebagai "penduduk ilegal" lahir pada tahun 1989, yang membawal pembom ke masjid Al-Imam Al-Shadiq di Kuwait City, Jumat.
Pembom telah bersembunyi di sebuah rumah di distrik Al-Rigga di kota selatan wilayah Al-Ahmadi. Pihak berwenang juga telah menahan pemilik rumah tempat pembom tinggal, seorang warga negara Kuwait yang menganut "ideologi fundamentalis dan menyimpang", kata lembaga itu, mengutip pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pihak berwenang akan "melanjutkan upaya untuk mengungkap komplotan itu, dan akan dipidana dan pemerintah Kuwait berusaha mengungkapkan semua informasi dan keadaan di balik itu pemboman itu.
Ribuan warga Syiah Kuwait, tanpa peduli terik matahari menghadiri pemakaman 18 korban tewas dalam serangan itu, yang pertama diklaim oleh ISIS. Mayat sisanya delapan korban diterbangkan ke kota suci Syiah Irak Najaf untuk dimakamkan, ujar Menteri Negara Urusan Kabinet Sheikh Mohammad Abdullah Al-Sabah. Kuwait benar-benar tersentak dengan kejadian pemboman itu. (dita/aby/voa-islam.com)