View Full Version
Selasa, 07 Jul 2015

Cari Muka pada Lobby Yahudi, Hillary Clinton Kecam Kampanye Anti-Israel di AS

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Calon presiden partai Demokrat Hillary Clinton telah mengecam gerakan anti-Israel yang berkembang di Amerika Serikat, mengatakan kampanye Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) ingin "mengisolasi dan mendelegitimasi Israel."

Dalam salah satu upaya "cari muka" demi mendapatkan dukungan dari loby Zionis untuk pencalonannya sebagai capres dalam pemilihan tahun depan, mantan Menteri Luar Negeri itu menyerukan saran untuk melawan gerakan BDS dalam sebuah surat yang ditujukkan kepada konglomerat Yahudi yang pendonor Demokrat Haim Saban dan pemimpin organisasi Yahudi.

"Saya tahu Anda setuju bahwa kita perlu melakukan melawan BDS sebagai prioritas" dan "melawan terhadap upaya lebih lanjut untuk mengisolasi dan mendelegitimasi Israel," tulisnya.

"BDS berusaha untuk menghukum Israel dan mendikte bagaimana Israel dan Palestina harus menyelesaikan isu-isu inti konflik mereka," katanya.

Mantan ibu negara itu juga menggambarkan kampanye tersebut sebagai "kontraproduktif."

"Dari Kongres dan legislatif negara ke ruang-ruang rapat dan ruang kelas, kita perlu melibatkan semua orang dengan itikad baik, terlepas dari persuasi politik atau pandangan mereka tentang spesifik kebijakan, dalam menjelaskan mengapa kampanye BDS adalah kontraproduktif untuk mengejar perdamaian dan berbahaya bagi Israel dan Palestina," klaimnya.

Kampanye BDS, yang dimulai pada tahun 2005, mendorong organisasi dan lembaga seperti perguruan tinggi dan gereja-gereja untuk melakukan divestasi dari Israel sampai hak-hak dasar rakyat Palestina diakui.

Kampanye boikot itu menyerukan "berbagai bentuk boikot terhadap zionis Israel sampai mereka memenuhi kewajibannya di bawah hukum internasional."

Pada 2013, dua kelompok akademik AS - Asosiasi Studi Amerika dan Asosiasi Studi Amerika Asia - mendukung boikot tersebut.

Gerakan ini mendapat dukungan dari salah satu gereja Protestan terbesar di AS pekan lalu.

Gereja Inggris dari sidang umum Kristus sebagai sangat mendukung divestasi dana di sinode di Cleveland.

Clinton juga menyatakan dukungan lengkap nya terhadap Israel jika dia terpilih sebagai presiden tahun depan.

"Dari waktu ke waktu saya telah membuat jelas bahwa Amerika akan selalu membela Israel - dan itulah yang saya akan selalu lakukan sebagai presiden," katanya dalam surat itu. (st/ptv)


latestnews

View Full Version