View Full Version
Selasa, 07 Jul 2015

LSM: Anak-anak Gaza Masih Alami Stress Akibat Perang Israel 2014

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Mayoritas anak-anak yang tinggal di daerah-daerah di Jalur Gaza yang terpukul paling keras selama perang Israel tahun 2014 masih menunjukkan tanda-tanda gangguan emosi yang parah, kata sebuah LSM.

Organisasi non-pemerintah internasional (LSM) Save the Children mengumumkan dalam penilaian terbaru pada Senin (6/7/2015) bahwa sampai 89% dari orang tua di daerah yang terkena dampak pemboman Israel melaporkan bahwa anak-anak mereka masih menderita perasaan takut konsisten.

LSM itu juga mengatakan bahwa lebih dari 70% dari anak-anak Palestina yang tinggal di daerah-daerah yang disurvei mengatakan mereka khawatir tentang perang lain yang kemungkinan nantinya akan terjadi.

Save the Children mewawancarai lebih dari 300 keluarga di lingkungan Gaza yang terkena dampak terburuk untuk melihat bagaimana perang Israel berdampak pada mereka setahun kemudian.

LSM ini juga menemukan bahwa lebih dari 70 persen dari anak-anak tersebut, menurut orang tua mereka, berpengalaman mengompol dan mimpi buruk.

"Mereka telah hidup melalui peristiwa yang bahkan akan memberikan mimpi buruk paling keras bagi orang dewasa. Blokade dan ancaman konflik baru terus membuat sangat sulit bagi anak-anak tersebut untuk pulih dari trauma yang mereka alami, "kata David Hassell, direktur kerjasama negara Save the Children.

Rezim Zionis Israel mulai serangan militer di wilayah Palestina yang diblokade pada awal Juli 2014 dan kemudian meningkatkan serangannya dengan invasi darat. Perang berakhir pada akhir Agustus tahun itu.

Hampir 2.200 warga Palestina tewas dan sekitar 11.000 luka-luka dalam serangan Zionis Israel tersebut. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan korban termasuk 578 anak-anak dan hampir 260 wanita, menambahkan bahwa lebih dari 3.100 anak-anak juga terluka.

Ada tiga perang utama Zionis Israel di Gaza dalam tujuh tahun terakhir.

Direktur Save the Children Justin Forsyth mengatakan bahwa "banyak anak di Gaza sekarang telah hidup melalui tiga perang dalam tujuh tahun terakhir, yang terakhir terkenal karena kebrutalannya. Mereka emosional dan, dalam beberapa kasus, secara fisik hancur."

Setahun setelah perang terbaru Israel, sekitar 100.000 orang Gaza masih tunawisma, sementara rekonstruksi fasilitas kesehatan, jaringan air dan sekolah belum dimulai. (st/ptv)


latestnews

View Full Version