WASHINGTON (voa-islam.com) - Israel bertanggung jawab untuk pembunuhan seorang pembantu keamanan tingkat atas Presiden Suriah Bashar Al-Assad tahun 2008, menurut file rahasia intelijen AS.
Brigadir Jenderal Mohammad Suleiman ditembak di kepala dan leher pada 1 Agustus 2008, oleh tim kecil komando Israel saat menikmati sebuah pesta makan malam di rumah mewahnya di pantai Suriah, kata situs Intercept, mengutip file bocor. Tim militer Israel itu kemudian melarikan diri melalui laut.
"Dokumen internal National Security Agency yang disediakan oleh mantan kontraktor NSA Edward Snowden, adalah konfirmasi resmi pertama bahwa pembunuhan Suleiman adalah sebuah operasi militer Israel," kata website tersebut sebagaimana dilansir AFP. Pengungkapan itu "akhir dari spekulasi bahwa perselisihan internal di dalam pemerintah Suriah menyebabkan kematiannya," tambahnya.
Wikipedia internal NSA, "Intellipedia," menggambarkan pembunuhan dekat Tartous itu sebagai "contoh pertama yang diketahui dari Israel untuk menargetkan para pejabat pemerintah yang sah," menurut The Intercept. Ini mengutip tiga mantan perwira intelijen AS yang mengatakan klasifikasi dokumen itu menunjukkan bahwa NSA mengetahui pembunuhan tersebut melalui mata-mata.
Pembunuhan Suleiman awalnya dirahasiakan oleh Suriah, dan Israel membantah keterlibatan mereka. Pembunuhan itu terjadi 11 bulan setelah serangan udara Israel di Suriah menghancurkan sebuah fasilitas yang mungkin merupakan salah satu proyek khusus Suleiman yang berhasil. (st/AFP)