ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Para pejuang Yaman didukung oleh serangan udara yang dipimpin Arab bertempur untuk merebut kembali pinggiran utara Aden dari pemberontak Syi'ah Houtshi pada hari Selasa (21/7/2015), para warga mengatakan, sehari setelah mereka menyelesaikan perebutan dari pusat kota pelabuhan strategis tersebut.
Milisi pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutu tentaranya dari pasukan yang setia kepada Ali Abdullah Saleh terlibat baku tembak menggunakan artileri dengan pasukan yang didukung Saudi di wilayah Dar Saad dan al Alam, sementara pesawat-pesawat tempur Arab membombardir kelompok pemberontak kaki tangan Iran tersebut.
Dibantu oleh serangan udara, pasukan anti-Houthi lokal memecahkan kebuntuan berbulan-bulan di Aden pekan lalu dengan tiba-tiba merebut bandara dan kemudian memukul mundur Syi'ah Houtsi dari benteng terakhir mereka di barat kota.
Arab Saudi ikut campur dalam perang Yaman pada 26 Maret dalam upaya untuk menghentikan pasukan pemberontak Syi'ah Houtsi mengambil Aden, kota terakhir yang dikendalikan oleh pemerintah di pengasingan pimpinan Presiden Abed Rabbu Mansour Hadi. Riyadh menyatakan ingin mengembalikan Hadi berkuasa di ibukota Sana'a, yang direbut Syi'ah Houtsi pada bulan September tahun lalu.
Hampir empat bulan serangan udara dan perang saudara telah menewaskan lebih dari 3.500 orang di Yaman dan memperdalam penderitaan di negara yang sudah miskin, terutama di Aden yang telah menyaksikan terjadinya pertempuran hebat.
Sebuah hujan artileri pemberontak Syi'ah Houtsi menewaskan hampir 100 orang warga sipil dan melukai puluhan lainnya pada hari Ahad di lingkungan perumahan di distrik Dar Saad.
"Kami berada dalam operasi untuk menyelesaikan perluasan kendali kami atas kota Aden dan untuk menghadapi kehadiran Houtsi di pintu masuk kota," pemimpin dalam milisi lokal mengatakan kepada Reuters melalui telepon.
Pemerintan Hadi dan aliansi militer Arab sedang berusaha untuk mengamankan kota itu dan membuatnya menjadi markas untuk menantang kontrol pemberontak Syi'ah Houtsi atas sebagian besar sisa Yaman.
Presiden Hadi menunjuk seorang gubernur baru untuk kota itu hari Senin dan sumber antara pejuang setempat mengatakan tim teknis dari Uni Emirat Arab telah tiba untuk memperbaiki bandara internasional di kota yang rusak akibat pertempuran.
Para pejabat di pasukan anti-Houthi mengatakan ofensif mereka telah direncanakan selama berpekan-pekan dan diuntungkan dari pelatihan dan pengiriman senjata dari Arab Saudi dan UEA. (st/Reuters)