DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Qatar, Khalid Al-Attiyah telah mengkritik Iran kerena terus mendukung rezim brutal Bashar Al-Assad di Suriah.
Lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membangun kepercayaan di kedua sisi, termasuk pada masalah "campur tangan dalam urusan internal negara lain," kata sang menteri sebagaimana dilansir Arab News Rabu (5/8/2015).
Bagi GCC, itu berarti sebuah kemunduran terhadap dukungan lama Iran untuk proxy teroris Syi'ah, seperti Hizbullat, dan kelompok-kelompok lain, termasuk teroris Yaman Syi'ah Houtsi, yang menikmati dukungan Teheran.
"Kami semua di GCC bekerja menuju lingkungan yang baik. Kami ingin Iran juga untuk mengambil pendekatan ini, dan hanya dengan itu maka kita dapat memiliki dialog yang membuahkan hasil, "kata Al-Attiyah.
Salah satu bidang utama dari perselisihan tetap pada dukungan Syi'ah Iran bagi Presiden Bashar Al-Assad, yang tetap berkuasa setelah lebih dari empat tahun perang saudara yang telah menewaskan sedikitnya 250.000 orang Suriah, menurut hitungan PBB.
"Kami berharap bahwa Iran memandang Suriah melalui (mata) orang Suriah dan bukan melalui rezim brutal tersebut," kata Al-Attiyah. (st/an)