DENMARK (voa-islam.com)- Polisi Kopenhagen, Denmark menganggap biasa masjid yang dibakar oleh islamphobia di daerahnya. Aparat setempat mengakui, kejadian tersebut diduga olehnya lantaran hasil dari gerakan politik dan agama yang terjadi.
Tepat pukul 11.31 waktu setempat, pada saat paska pembakaran polisi menangkap seorang pria yang diduga membakar masjid. Masjid dibakar pada hari Ahad (16/08/2015).
Kronologis kejadian, aparat diberitahu oleh oleh warga setempat bahwa ada seorang pria yang tengah membakar masjid. Dengan menggunakan cairan yang mudah terbakar, pria tersebut pun membakar pusat pertemuan muslim tersebut.
"Pukul 11:31, polisi diberitahu kalau seorang pria tengah membakar dengan melemparkan cairan yang mudah terbakar di pusat Muslim," kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Republika.
Masjid yang dibakar memang tidak menimbulkan masalah serius dengan struktur bangunannya. Namun, website resmi dari masjid yang dibakar tersebut melansir bahwa tindakan pria, yang setelah diketahui bahwa ia seorang pria kelahiran tahun 80-an itu sebagai tindakan terorisme. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)