LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sebuah petisi di Inggris yang menyerukan penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama kunjungannya di Inggris yang direncanakan bulan September sedang mendapatkan momentum lebih lanjut dimana saat ini jumlah pemohon yang menyerukan penangkapan Netanyahu kini hampir mencapai 80.000 tanda tangan, PressTV melaporkan Selasa (25/8/2015).
Petisi itu diluncurkan awal bulan ini dan telah diposting di situs web pemerintah.
Para aktivis mengatakan di bawah hukum internasional, Netanyahu harus ditangkap karena kejahatan perang terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade tahun lalu. Mereka ingin pemerintah Inggris untuk menangkap Netanyahu setiba di Inggris untuk kunjungan resmi bulan depan.
Pemerintah Inggris mengatakan pejabat tertentu memiliki kekebalan hukum dan tidak dapat ditangkap atau ditahan. Namun, jika jumlah penandatangan mencapai 100.000, debat parlemen harus dibuka.
Alan Hart, penulis, jurnalis dan peneliti yang berbasis di London mengatakan bahkan jika pemerintah Inggris merasa panas untuk menangkap Netanyahu, mereka akan memperingatkan dia membatalkan bepergian ke Inggris.
Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa permohonan itu tidak memiliki "arti sebenarnya," menambahkan, "hubungan bilateral antara Inggris dan Israel lebih dekat daripada sebelumnya."
Zionis Israel kembali melakukan kejahatan kemanusiaan dengan melancarkan serangan militer terhadap Jalur Gaza pada awal Juli 2014. Serangan itu berakhir pada 26 Agustus, 2014, dengan gencatan senjata yang mulai berlaku setelah negosiasi tidak langsung antara perwakilan dari gerakan perlawanan Palestina Hamas dan rezim Israel di ibukota Mesir, Kairo.
Hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam perang Israel. Sementara lebih 11.100 orang lainnya - termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua terluka. (st/ptv)