URFA, TURKI (voa-islam.com) - Anggota tokoh terkemuka dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA) tewas ketika sebuah ledakan bom menghantam mobilnya di kota Antakya selatan Turki, sumber pemberontak melaporkan pada hari Rabu (26/8/2015).
Jamil Radoun, pemimpin batalion Saqour Al-Ghab yang terkait FSA, dilaporkan tewas dalam sebuah ledakan yang menghantam mobilnya di kota Antakia provinsi Hatay.
Batalion Suqur al-Ghab mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu yang mengatakan pemimpinnya dibunuh "oleh musuh-musuh rakyat Suriah".
"Komandan Radoun telah memimpin banyak pertempuran melawan tentara Assad dan kelompok radikal Daulah Islam (IS) di barat laut Suriah," kata kelompok itu.
"Musuh-musuh telah melacak dia ke Turki untuk melenyapkannya tapi darah martir tidak akan sia-sia. Kami akan meneruskan pertempuran untuk membebaskan Suriah di anak tangga yang telah disusun komandan kami tercinta," kata Suqur al-Ghab batalion dalam sebuah pernyataan.
Berbicara kepada ARA News aktivis hak-hak sipil Suriah Abdulmajid Salqini mengatakan, "Radoun adalah salah satu dari sedikit perwira Suriah yang membelot dari militer Assad dan bergabung dengan jajaran pemberontak."
"Dia dikenal sebagai komandan moderat yang bercita-cita untuk membebaskan Suriah dari kediktatoran dan ekstremisme. Dia adalah salah satu dari beberapa pemimpin moderat terakhir di FSA," kata Salqini.
Sementara itu, keamanan Turki di Antakya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak jelas siapa berada di balik pembunuhan komandan pejuang oposisi Suriah tersebut. Ia pun menambahkan investigasi akan berlanjut sampai ditemukan pelakunya. (an/ARA)
Editor: RF